BUTON, JM- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Buton mengecam kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Buton, La Ode Mustari. Pasalnya Pj Bupati diduga telah keluar dari koridor dalam memimpin pemerintahan Kabupaten Buton.
Bendahara Umum IPNU Buton, Syalman mengatakan IPNU melihat ada banyak kejanggalan yang terjadi dalam tubuh pemerintahan daerah Kabupaten Buton yang di pimpin oleh Pj. La Ode Mustari. Misalnya, mulai dari dugaan pemotongan anggaran dana desa (ADD) sampai dengan dugaan penyalahgunaan wewenang kepada beberapa ASN yang bertugas di bawah pemerintahannya.
“Beberapa bulan belakangan ini kami pengurus IPNU melihat ada banyak kejanggalan yang terjadi dalam tubuh pemerintahan kabupaten buton yang di pimpin oleh Pj. La Ode Mustari, mulai dari dugaan pemotongan dana desa sampai dengan dugaan penyalah gunaan wewenang kepada beberapa ASN yang bertugas di bawah pemerintahannya dan masalah itu sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa,” ujarnya.
“Di tambah dengan dugaan kami bahwa beliau berencana maju sebagai kandidat calon Walikota Baubau dan sekarang dalam pemantauan kami baleho pj bupati buton sudah bertebaran di kota baubau, tentu ini bisa merugikan masyarakat buton dan berdampak dengan tidak fokusnya lagi beliau memimpin pemerintahan kabupaten buton, untuk sekarang kami menduga beliau lebih fokus mencari suaka di pusat untuk memuluskan ambisinya menjadi calon walikota baubau sebab beliau berstatus ASN dan tidak memiliki partai,” tambahnya.
Berdasarkan banyak dugaan tersebut juga, IPNU Kabupaten Buton menurutnya akan melakukan koordinasi dengan pengurus Wilayah IPNU Sultra dan IPNU Pengurus Pusat agar mendesak Kemendagri untuk mencopot Pj. Bupati Buton Secepatnya. (rin)