BAUBAU, JM- Patung Oputa Yi Koo yang dibangun di Kota Mara, Kota Baubau dibangun dengan menggunakan teknologi tinggi. Selain ramah lingkungan, aktivitas pembangunan tidak akan menimbulkan kebisingan dan tidak mengganggu warga sekitar
“Teknologi yang kita gunakan untuk pembangunan tugu Oputa Yi Koo adalah alat yang berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Kita gunakan tongkang 180 feet, kroll rem kapasitas 40 ton, Hammer diesel yang tidak terlalu bising sehingga tdk menggangu aktifitas di sekitarnya. Kita juga menggunakan leder diameter 50 cm Panjang 24 cm,” kata Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Ir. Pahri Yamsul, M pada acara Ground Breaking Pembangunan Tugu Oputa Yi Koo di Kota Mara, Kota Baubau, Kamis, 22 September 2022.
Pahri juga menjelaskan tiang digunakan dalam pembangunan tugu tersebut yakni tiang anti karat. Khusus untuk di atas air menggunakan tiang yang sudah diproteksi dengan katodik.
“Konsep lain dari Bapak Gubernur Sultra bahwa Patung Oputa Yi Koo akan direncakan dibangun dengan menelan biaya Rp 60 Miliar. Tugu ini akan menjadi salah satu tempat wisata di kawasan Kota Mara,” katanya.
Patung Oputa Yi Koo juga kata Pahri dibuat dengan perpaduan antara Perunggu dan Tembaga. “Untuk itu saya mengajak semua untuk merawat tugu ini nantinya. Sebab kalau tidak dirawat dengan baik ini juga akan Menjadikan PR bagi kita semua. Sebagus apa pun yang kita buat, apabila tidak dipelihara dengan baik akan menjadi satu persoalan di kemudian hari.
Pahri juga meminta dukungan dan doa semua kalangan sehingga penyelesaian tugu sesuai dnegan rencana. “Kita rencanakan Oktober 2023, tugu ini sudah diresmikan. Tak kalah penting adalah dukungan dari unsur-unsur yang terlibat dalam mengawasi, mengevaluasi serta memberikan masukan bilamana dianggap perlu sehingga pembangunan dapat dilaksanakan benar-benar objektif terlaksana sesuai dengan desain yang sudah ada,” pungkasnya. (adm)