Jurnalmasyarakat.com, Buton- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) diikuti 6 pasangan calon.
Pasangan nomor urut 1, Syaraswati dan Drs. H. Rasyid Mangura (Syaras). Pasangan nomor urut 2, Drs. La Bakry., M.Si dan Aris Marwan Saputra, SH (Berkawan).
Pasangan nomor urut 3, H. La Ode Naane dan H. Akalim S.Pd (NA). Pasangan nomor urut 4, Drs. Basiran, M.Si dan La Ode Rafiun, S.Pd., M.Si (Barakah).
Pasangan nomor urut 5, Dr. Bere Ali, M.Si dan Laode Muhammad Sumarlin Buchari, SE (Berlian). Pasangan nomor urut 6, Alvin Akawijaya Putra, SH dan Syarifudin Saafa, ST (AS).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK, Basiran berada diurutan paling atas dengan total harta kekayaan mencapai Rp.66.197.281.085, disusul Laode Naane sebesar Rp.25.746.000.000.
Selanjutnya Alvin Akawijaya Putra mencapai Rp.8.097.567.946. Lalu Bere Ali sebesar Rp.3.206.000.000. Kemudian La Bakry sebesar Rp.1.833.689.010, dan terakhir Syaraswati memiliki total harta kekayaan paling sedikit sebesar Rp.371.310.000.
Berikut ulasan harta kekayaan ke 6 Calon Bupati Buton berdasarkan LHKPN :
Calon Bupati Nomor Urut 1, Syaraswati
Syaraswati tercatat melaporkan harta kekayaan pada tanggal 26 Agustus 2024. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp.371.310.000. Jumlah harta itu terdiri dari alat transportasi dan mesin yakni Mobil Honda Jazz Rp. 215.000.000 dari hasil sendiri.
Dalam laporan itu Syaraswati tercatat tidak memiliki harta bergerak lainnya dan surat berharga. Dia memiliki kas dan setara kas mencapai Rp. 300.150.000. Sementara harta lainnya total mencapai Rp.515.150.000, namun Syaraswati dalam LHKPN juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp.143.840.000, sehingga total harta kekayaannya hanya mencapai Rp.371.310.000.
Calon Bupati Nomor Urut 2, La Bakry
La Bakry tercatat melaporkan harta kekayaan pada tanggal 12 Agustus 2024. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp.1.833.689.010, dan tercatat tidak memiliki hutang.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp.1.226.000.000, diantaranya yaitu tanah dan bangunan seluas 84 meter persegi/36 meter persegi di Kota Ambon senilai Rp.110.000.000.
Selain itu, La Bakry memiliki tanah seluas 1000 meter persegi di Kota Baubau senilai Rp.100.000.000. Lalu tanah dan bangunan seluas 1148.55 meter persegi/240 meter persegi di Kabupaten Buton senilai Rp.950.000.000. Dan terakhir tanah seluas 38000 meter persegi di Buton senilai Rp.66.000.000.
La Bakry tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp.460.000.000, terdiri dari mobil Nissan Grand Livina Minibus tahun 2011 senilai Rp. 85.000.000, Toyota Innova tahun 2016 senilai Rp.250.000.000, dan Toyota Fortuner tahun 2017 senilai Rp.125.000.000.
Dalam laporan itu, La Bakry juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya mencapai Rp.137.300.000, serta kas dan setara kas mencapai Rp.10.389.010.
Calon Bupati Nomor Urut 3, Laode Naane
Laode Naane tercatat melaporkan harta kekayaan pada tanggal 2 September 2024. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp. 25.746.000.000, dan tercatat tidak memiliki hutang.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yakni tanah dan bangunan seluas 44000 meter persegi/95 meter persegi di Kabupaten Buton senilai Rp. 25.000.000.000.
Laode Naane memiliki alat transportasi dan mesin berupa mobil Honda Civic tahun 2011 senilai Rp. 180.000.000. Harta bergerak lainnya senilai Rp.307.000.000. Dia juga memiliki kas dan setara kas mencapai Rp.259.000.000.
Calon Bupati Nomor Urut 4, Basiran
Basiran tercatat menyampaikan harta kekayaan pada tanggal 27 Maret 2024 saat akhir menjabat Kepala BPKAD Pemprov Sultra. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp.66.197.281.085, dan tercatat tidak memiliki hutang.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp.850.000.000, diantaranya yaitu warisan tanah dan bangunan di Kota Baubau seluas 266 meter persegi/192 meter persegi di Kota Baubau senilai Rp. 400.000.000 dan warisan tanah seluas 296 meter persegi senilai Rp.100.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 1080 meter persegi/144 meter persegi di Kabupaten Bombana senilai Rp. 350.000.000.
Basiran juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp.230.000.000, yakni berupa mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2012 senilai Rp. 70.000.000, Honda Jass tahun 2010 senilai Rp.50.000.000, motor Yamaha BBP tahun 2021 senilai Rp.10.000.000, dan mobil Honda ACCORD CP2 Tahun 2010 senilai Rp.100.000.000.
Dalam laporan itu, Basiran juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp.65.080.700.000. Kas dan setara kas sebesar Rp.36.581.085.
Calon Bupati Nomor Urut 5, Bere Ali
Bere Ali tercatat melaporkan harta kekayaan pada tanggal 18 Agustus 2024. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp.3.206.000.000, dan tidak memiliki hutang.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp.2.650.000.000, diantaranya yaitu tanah seluas 20000 meter persegi di Kutai Kartanegara senilai Rp.1.000.000.000, tanah dan bangunan seluas 77 meter persegi/52 meter persegi di Samarinda senilai Rp.100.000.000.
Kemudian, tanah Seluas 1000 meter persegi di Samarinda senilai Rp. 50.000.000, tanah dan bangunan Seluas 300 meter persegi/168 meter persegi di Samarinda senilai Rp. 500.000.000, dan tanah dan bangunan seluas 1200 meter persegi/168 meter persegi di Buton senilai Rp.1.000.000.000.
Bere Ali juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp.144.000.000, yakni terdiri dari motor Honda tahun 2007 senilai Rp. 4.000.000, mobil Toyota Avanza G1.500 tahun 2015 senilai Rp. 140.000.000. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp.216.000.000, serta kas dan setara kas mencapai Rp.196.000.000.
Calon Bupati Nomor Urut 6, Alvin Akawijaya Putra
Alvin tercatat menyampaikan harta kekayaan pada tanggal 20 Agustus 2024. Dalam LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp.8.097.567.946, dan tercatat tidak memiliki hutang.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yakni tanah seluas 5374 meter persegi di Kabupaten Buton senilai Rp.1.834.880.000.
Selanjutnya, alat transportasi dan mesin senilai Rp.5.268.407.998, yakni terdiri dari motor Honda CRF tahun 2020 senilai Rp.21.000.000, mobil Toyota Fortuner tahun 2020 senilai Rp.650.000.000, dan 2 unit Hino FL8JN1A-JGJ Tronton (6X2) tahun 2021 masing-masing senilai Rp. 1.565.802.666.
Alvin juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp. 25.736.000, surat berharga senilai Rp.965.000.000, serta kas dan setara kas mencapai Rp.3.543.948.
Penulis : Rin