Jurnalmasyarakat.com, Buton- Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Buton menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar bertempat di Desa Siomanuru, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Selasa (21/1/2025).
Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, S.H.,S.I.K.,MI. Kom menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Penanaman jagung secara serentak ini bukan hanya simbolis, tetapi juga komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor yang melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta lembaga peradilan, demi mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh di kabupaten Buton dan wilayah lainnya.
Penanaman jagung sebagai salah satu komoditas utama diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat di sektor pertanian.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju swasembada pangan yang lebih kuat.
Kapolres menambahkan program ini mencerminkan semangat gotong royong bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan pangan global.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Buton ini dihadiri oleh Kapolres Buton, Bupati Buton yang di wakili Sekda Buton, para Pejabat utama Polres Buton, Kadis Pertanian, Camat Lasalimu, Danramil 1413 Lasalimu, Kabid penyuluh, Kabid ketahan Pangan, Kepala BPP Kecamatan Lasalimu Selatan serta para stakeholder terkait.
Untuk diketahui, Penanaman serupa juga dilakukan di sejumlah daerah lain oleh jajaran Polri dan Kementerian Pertanian.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa program penanaman jagung ini adalah komitmen Polri dalam menjalankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mendukung ketahanan pangan Tanah Air.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Polri atas dukungannya dalam program swasembada pangan.
Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar di tengah krisis pangan global, dan dengan berfokus pada produksi jagung, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi.
Ia pun berharap keberadaan program penanaman jagung dengan target 1 juta hektare ini menjadi langkah signifikan bagi Indonesia menuju swasembada pangan.
“Dengan produktivitas minimal 7 ton per hektare, Indonesia dapat menghasilkan tambahan 5 juta ton jagung untuk mencukupi kebutuhan domestik dan ekspor. Kreativitas Polri dalam mengembangkan benih unggul juga akan kami dukung sepenuhnya,” ucapnya dikutip dari antaranews.
Target 1 juta hektare lahan jagung, kata dia, diharapkan dapat tercapai pada tahun ini dengan produktivitas yang maksimal. (adm)