Jurnalmasyarakat.com, Buton- Polres Buton melalui Satuan Binmas menjalankan berbagai program untuk terciptanya kamtibmas di tengah masyarakat di wilayahnya.
Salah satu program yang terus berjalan secara rutin oleh Polres Buton adalah “Polisi Masuk Sekolah”. Melalui program ini personil Polisi ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para pelajar.
Seperti halnya yang dilakukan Sat Binmas Polres Buton di Sekolah SMPN 1 Buton, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton pada Selasa, (07/01/2025).
Kasat Binmas, Iptu Almuhalid, S.H melalui Kanit Bintibsos Aiptu Bambang Irawan mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian polri terhadap pelajar yang berada di daerah terluar, terdalam dan tertinggal dengan cara memberikan edukasi terkait bahaya bullying dan kenakalan remaja.
Aiptu Bambang Irawan memberikan sosialisasi mengenai kenakalan remaja dan parenting kepada para peserta didik dan wali murid. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai dampak negatif dari kenakalan remaja serta pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Selain itu, Sat Binmas Polres Buton juga menghimbau para pelajar bahwa di Tahun 2025 kasus Asusila sudah mulai meningkat laporanya di Polres Buton dan berdasarkan anev kamtibmas bahwa di Tahun 2024 Kemarin Kasus Asusila merupakan kasus yang tinggi angkanya bersama kasus penganiayaan di jajaran Polda Sultra
“Untuk itu di himbau kepada para siswa agar menjaga diri dan tidak mudah dibujuk atau di ajak oleh orang yang sudah dikenal apalagi belum kenal untuk di ajak berduaan di tempat tempat yang sunyi yang tidak ada orang dan kalau ada kejadian seperti siswa katakan tidak mau dan langsung tinggalkan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke guru disekolah atau orang tua dirumah” imbuhnya
“Tanamkan sikap disiplin dengan mematuhi semua tatertib dan janji siswa disekolah, rajin belajar dan beribadah serta menghormati guru disekolah dan orangtua dirumah” tegasnya
Aiptu Bambang Irawan juga menyampaikan kepada para pelaku yang melakukan pelecehan seksual guru atau orangtua maka ancaman hukumannya ditambah sepertiga dari ancaman hukuman pidananya.
Ia juga mengingatkan siswa agar menggunakan Handphone dengan baik, dimana para siswa tidak terlalu banyak main game sehingga para siswa lupa belajar.
“Kepada para siswa agar tertib berlalulintas ketika para siswa di antar orang tuanya ke sekolah jangan lupa menggunakan helm saat naik di kendaraan roda dua,” imbauannya. (adm)