BUTON.JM- Pemuda Desa Koholimombono dan Desa Wabula Satu, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara akhirnya berdamai, setelah sempat terjadi konflik karena kesalahpahaman antara pemuda di dua desa tersebut.
Proses damai tersebut tak lepas dari kerja keras Bhabinkamtibmas Polsek Wabula Bripka La Sahari dan Babinsa Desa Wabula Satu Serda Nazam. Mereka memediasi dan merangkul para pemuda dua desa binaannya tersebut dalam satu tempat, tepatnya di Jembatan Wisata Desa Koholimombono, Kamis (7/7/2022).
Disaksikan Tokoh Pemuda Desa Wabula Satu, ketua Karang Taruna Desa Koholimombono, Kepala Keamanan Desa Hardin, sejumlah Tokoh Pemuda Desa Koholimombono, para Pemuda Desa Wabula Satu dan Pemuda Desa Koholimombono.
Pada kesempatan ini, Bripka La Sahari menghimbau para pemuda dari dua desa ini agar selalu menjalin silaturahmi yang baik.
“Pergaulan akan sempit jika kita mempunyai banyak musuh, apalah artinya sebuah kebersamaan jika tidak dilandasi kasih sayang dan sebuah perdamaian yang indah” ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Serda Nazam menghimbau pemuda ini agar selalu menjalin hubungan baik kepada siapa saja. Sebab, mereka sangat tidak mengharapkan adanya muda mudi di wilayah binaannya terjerat suatu persoalan hukum.
“Hubungan persaudaraan antara pemuda Desa Wabula dengan Pemuda Desa Koholimombono harus seperti kami yang selalu solid dalam segala hal,” harapnya.
Bhabinkamtibmas bersama Babinsa juga meminta para pemuda dua desa ini agar tidak mengkonsumsi minuman keras yang selalu menjadi sumber dari segala persoalan yang terjadi di masyarakat.
Diketahui, proses damai antara pemuda dari dua desa tersebut tak hanya sekedar saling jabat tangan semata, melainkan juga dituangkan dalam bentuk keputusan untuk diikuti dan ditaati secara bersama-sama.
Bhabinkamtibmas, Bripka La Sahari :
1. Menyampaikan kepada para pemuda bahwa agar selalu menjalin silaturahmi yang baik antara pemuda Desa Koholimombono dan pemuda Desa Wabula Satu maupun kepada siapapun.
2. Mengimbau kepada para pemuda tidak mengkonsumsi Minuman keras yang selalu menjadi sumber dari segala persoalan yang terjadi di masyarakat.
3. Mengimbau kepada para pemuda apabila ada persoalan yang terjadi agar segera menyampaikan kepada Bhabinkamtibmas ataupun kepada Banpol yang ada di Desa.
Jangan menyelesaikan persoalan sendiri untuk menghindari timbulnya persoalan persoalan baru yang akan berdampak kepada terjadinya pelanggaran hukum.
3. Ingat kata orang bijak bahwa ” Satu Orang Musuh sudah terlalu banyak, sedangkan Seribu orang teman masih sangat sedikit,”.
Babinsa, Serda Nazam :
1. Mengimbau kepada para pemuda untuk menjalin hubungan baik kepada siapa saja karena selalu Babinsa bersama Bhabinkamtibmas sangat tidak mengharapkan anak-anak muda sebagai masa depan bangsa terjerat suatu persoalan-persoalan hukum.
2. Selaku Babinsa akan selalu menjalin sinergitas bersama Bhabinkamtibmas Desa Koholimombono Bripka La Sahari yang sebelumnya adalah partner kerja saya selaku Bhabinkamtibmas Wabula agar terjalin hubungan persaudaraan antara pemuda desa Wabula dengan pemuda Desa Koholimombono.
3. Kemarin kami selaku Babinsa Wabula dan Bhabinkamtibmas Desa Koholimombono membangun silaturahmi antara Ibu Ibu PKK Desa Wabula bersama Ibu-ibu PKK Desa Koholimombono, diharapkan sinergitas kekompakan Ibu-ibu ini dapat diikuti oleh para generasi muda.
Keamanan Desa ( Banpol ) Koholimombono, Hardin:
1. Apa yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar diindahkan oleh seluruh generasi/pemuda baik dari Desa Koholimombono maupun Desa Wabula Satu.
2. Mengimbau kepada para Generasi muda agar tidak sungkan untuk menyampaikan segala masalah yang dialami kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa ataupun kepada Banpol untuk dilalukan penyelesaian masalah.
3. Mengharapkan pembinaan dari Bhabinkamtibmas agar dalam menjalankan fungsinya sebagai keamanan di desa tidak menyalahi aturan aturan hukum.
Tokoh Pemuda Wabula, Kamsudin :
1. Mengharapkan kepada para generasi muda Wabula Satu dan Koholimombono untuk mencontoh sinergitas antara Babinsa Serda Nazam dan Bhabinkamtibmas Bripka La Sahari walaupun berbeda institusi namun sangat terlihat kompak sehingga selalu dijuluki “Upin – Ipin” di Masyarakat Wabula.
2. Selaku Tokoh Pemuda mulai saat ini dan seterusnya tidak mau lagi mendengar kalau pemuda Desa Wabula Satu dan Desa Koholimombono bermasalah. (adm)