Jurnalmasyarakat.com, Baubau- Debat Publik perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar KPU Sultra berlangsung seru dan hangat pada Sabtu malam (19/10/2024).
Masing-masing kandidat menawarkan sejumlah program unggulannya dalam memajukan sektor pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik yang inklusif untuk Sultra selama lima tahun kedepan.
Dimulai dari calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ruksamin dan Sjafei Kahar. Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian serius dari pasangan dengan tagline ‘Selaras’ ini.
Ruksamin mengaku telah menyiapkan program untuk pembangunan sektor pendidikan mulai dari perbaikan fasilitasnya seperti penyiapan kualitas lingkungan pembelajaran, kompetensi tenaga pekerja serta aspek pembiayaan.
“Alhamdulillah TK, SD, SMP sudah gratis tinggal bagaimana mahasiswanya, insya Allah kami siapkan beasiswa untuk seluruh warga sultra tanpa terkecuali supaya IPM kita cepat naik,” katanya.
Selain beasiswa lanjut dia, pasangan ini memprogramkan satu laptop untuk setiap guru untuk menunjang kinerja pembelajaran. Kemudian pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan sesuai dengan sumber daya alam di bumi anoa.
Untuk sektor kesehatan, Ruksamin menyoroti masih banyak warga sultra belum mendapatkan BPJS sekitar 24, 78 persen dan ini akan menjadi salah satu perhatian serius dari pasangan ini.
Kemudian, setiap rumah sakit harus dilengkapi dengan dokter ahli baik rumah sakit provinsi, rumah sakit kabupaten hingga puskesmas di Kecamatan, seperti dokter ahli ibu dan anak.
“Kurangnya dokter ahli ibu dan anak itu juga merupakan masalah dan itu merupakan perhatian kami. Dan program beasiswa dokter ahli dan anak akan kami utamakan. Disamping itu juga peralatan yang canggih yang mendeteksi ibu dan anak itu harus disiapkan,” ungkap calon wakil gubernur Sjafei Kahar.
Selanjutnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua. Pasangan ini komitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
ASR dan Hugua berjanji akan memberikan perhatian serius untuk sektor pendidikan guna menjamin agar tidak ada lagi masyarakat di sultra yang putus sekolah. “Kami memastikan tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah. Kami akan memperbaiki sarana dan fasilitas pendidikan serta meningkatkan mutu pendidikannya,” ujarnya.
Selain itu, perbaikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan serta perbaikan kualitas guru akan dilakukan untuk menunjang peningkatan pendidikan yang inklusif.
“Guru-guru harus kita bekali dia pendidikan supaya saatnya nanti siap untuk melakukan pembelajaran. Maka kita berharap nanti tenaga-tenaga pendidik itu mempunyai mutu maka hasilnya akan lebih baik,” ungkap ASR.
Selanjutnya pasangan ini juga menyoroti pelayanan kesehatan di Puskesmas. Setiap puskesmas harus dilengkapi dengan fasilitas memadai dan didukung tenaga dokter di setiap kecamatan. Pada klaster kecamatan tertentu harus ada rumah sakit rujukan yang dilengkapi fasilitas yang memadai.
“Harus seluruh puskesmas punya fasilitas memadai dan punya dokter ahli, seperti dokter ahli anak dan lainnya,” kata calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Hugua.
Pasangan ini juga berjanji, ketika mereka terpilih akan menjamin layanan kesehatan yang adil tanpa diskriminasi serta inklusif kepada semuanya.
Kemudian, pasangan nomor urut 3, Lukman Abunawas dan La Ode Ida. Pasangan ini komitmen dan memastikan tidak ada lagi diskriminasi di dunia pendidikan. Semua akan disamakan tanpa ada pengecualian.
“Oleh karena itu program Sultra Cerdas, program yang kami telah buat dengan pak Laode Ida, insya Allah pemerataan sarana prasarana pendidikan dan kemudahan akses untuk belajar mengajar. Itu prioritas yang paling utama,” ungkap Lukman Abunawas.
Lukman Abunawas juga menyoroti angka rata-rata pendidikan di Sultra saat ini mencapai 66,5 persen di tingkat SMA dan SMK. Sehingga, dengan data itu, pasangan ini akan memberikan kesempatan pendidikan yang memadai.
Selain itu, Lukman juga berjanji akan meningkatan SDM dan kesejahteraan tenaga guru. la juga memikirkan agar para remaja Sultra bisa mengembangkan pendidikan dengan fasilitas seperti internet hingga komputer yang memadai.
Untuk sektor kesehatan, pasangan ini komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Mulai dari pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu, penyediaan fasilitas sarana dan prasarana, serta memberikan bantuan yang merata untuk disabilitas, ibu hamil dan lansia.
Terakhir adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 4, Tina Nur Alam dan Laode Ikhsan. Pasangan yang mengusung visi “Bahteramas Berlayar Kembali” ini
menekankan pentingnya keberlanjutan program-program unggulan yang telah terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat Sultra.
“Jelas memang bahteramas harus berlayar kembali kedepannya dengan misi mewujudkan Sultra yang sejahtera, maju dan menjadi pusat pembangunan Indonesia timur,” ujar Tina Nur Alam.
Diapun membeberkan 4 agenda utama jika mereka terpilih sebagai Gubernur dan wakil gubernur Sultra diantaranya yaitu Bahteramas Cerdas dengan memberikan kartu Bahteramas Pintar hingga 1.000 orang pertahun dari SMA hingga S3. Mendirikan SMK prioritas di sektor unggulan seperti pariwisata, pertambangan, perikanan, dan kelautan.
Membangun Bahteramas Science Center sebagai pusat pengembangan dan wahana iptek serta Bahteramas Creative Hub sebagai wadah kegiatan kreatif anak muda.
Bahteramas Sehat yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit dan upaya preventif serta bantuan nutrisi ibu hamil dan balita menuju Sultra bebas stunting.
Kemudian, program Bahteramas bertakwa dan berbudaya dengan memberikan bantuan operasional rumah ibadah untuk seluruh agama. Selain itu, mengadakan festival musik, budaya, dan olahraga di seluruh kabupaten kota se-Sulawesi Tenggara.
Terakhir pasangan ini berjanji akan meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan ASN dengan menaikkan TPP untuk pegawai, guru-guru, dan tenaga kesehatan. “Dan memastikan pelayanan inklusif untuk saudara kita yang disabilitas,” tegas Tina Nur Alam. (adm)