Jurnalmasyarakat.com, Buton- Harga cabai di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara masih belum stabil sejak awal tahun 2025. Hingga kini harga komoditas pangan ini mengalami fluktuasi karena kondisi cuaca tidak stabil yang mempengaruhi hasil produksi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, Asrudin, S.Sos., M.Si., melalui Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Perlindungan Konsumen, Wo Ode Liliana, S.KM., M.Sc.
Menurut Liliana, kondisi harga cabai yang fluktuatif menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi dinamika harga bahan pokok di Buton.
Pada minggu pertama Januari 2025, Indeks Parkembangan Harga (IPH) tercatat sebesar 1,060. Tiga komoditas utama yang menyumbang inflasi saat itu adalah cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah, dengan rincian kontribusi yaitu Cabai Merah 0,5753; Cabai Rawit 0,2513; dan Bawang Merah 0,1903.
Namun, pada minggu kedua Januari, IPH mengalami kenaikan menjadi 1,110. Penyumbang utama kenaikan periode ini adalah Cabai Merah 0,5365 ; Cabai Rawit 0,3108; dan Telur Ayam 0,2519.
Dinas Perdagangan mencatat, beberapa perubahan signifikan dalam harga cabai antara minggu pertama dan kedua. Meskipun kontribusi cobai merah sedikit turun dari 0,5753 menjadi 0,5365, harga cabai rawit justru naik cukup besar, dari 0,2513 menjadi 0,3108. Bawang merah, yang sempat menyumbang inflasi pada minggu pertama, tidak muncul lagi pada minggu kedua, sedangkan telur ayam ras yang tidak tercatat pada minggu pertama, kini menjadi penyumbang inflasi boru.
Menurut Lili sapaan akrab Wa Ode Liliana, fluktuasi harga cabai di Kabupaten Buton tak bisa dipisahkan dari pengaruh cuaca yang tak stabil. Musim hujan menjadi faktor utama yang menyebabkan hasil produksi cabai tidak maksimal.
“Cuaca yang tidak bersahabat, terutama hujan yang terus-menerus, membuat cabai mudah membusuk, sehingga pasokan cabai berkurang dan harganya naik,” ujarnya.
Sementara itu, di musim kemarau atau pancaroba, produksi cabai biasanya lebih optimal. Oleh karena itu, peran dari Dinas Pertanian sangat penting dalam menjaga kestabilan pasokan melalui pembagian bibit cabai ke kelompok tani untuk mengantisipasi penurunan hasil di musim hujan.
Harga Komoditas Pokok di Pasar Kaloko
Data dari Pasar Kaloko, Kelurahan Takimpo, Pasarwajo, pada 15 Januari 2025 menunjukkan harga sejumlah komoditas utama yang cenderung stabil meskipun ada kenaikan harga pada cabai. Beberapa harga komoditas pokok yang tercatat adalah:
– Cabai Merah Kriting Rp. 60.000/kg
– Cabai Merah Besar Rp. 80.000/kg
– Cabai Rawit Merah Rp. 40.000/kg
– Bawang Merah Rp. 40.000/kg
– Telur Ayam Ras Rp. 31.000/kg
– Gula Pasir Kemasan Rp. 23.000/kg
– Minyak Goreng Kemasan Rp. 23.000/kg
– Beras Medium Rp. 13.500/kg
– Daging Ayam Ras Karkas Rp. 40.000/kg
Harga-harga ini stabil dibandingkan dengan laporan harga sehari sebelumnya, meskipun beberapa komoditas, seperti cabai, menunjukkan fluktuasi.
Lili menambahkan dalam menghadapi fluktuasi harga yang disebabkan oleh cuaca, pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian terus berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mempercepat distribusi dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar. (Adm)