BUTON JM- Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton menggelar Aksi Bergizi di SMA Negeri 2 Lasalimu Selatan, Kamis 19 Oktober 2023.
Aksi Bergizi di sekolah diawali dengan senam sehat oleh Pelajar SMAN 2 Lasalimu Selatan yang dirangkaikan dengan pemeriksaan Kesehatan dan pemberian tablet tambah darah untuk siswa putri.
Aksi bergizi di sekolah tersebut dimaksudkan untuk mendukung program Pemkab Buton dalam menekan prevalensi angka stunting di Kabupaten Buton.
Aksi bergizi dibuka langsung Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari, MSi. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Buton disambut dengan Tarian Lawati oleh Pelajar SMAN 2 Lasalimu Selatan. Tari Lawati merupakan Tari Penyambutan Tamu dari Buton dan Tari Puspanjali yang merupakan Tari Penyambutan Tamu dari Bali.
Turut Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Buton, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buton, Camat Lasalimu Selatan, Perwakilan Danramil 1314 Buton, Perwakilan Kapolsek Lasalimu Selatan, Kepala Desa Wajah Jaya, Ketua TP PKK Kecamatan Lasalimu Selatan, Kepala Sekolah SMAN 2 Lasalimu Selatan bersama guru dan siswa siswi SMAN 2 Lasalimu Selatan.
“Aksi bergizi di sekolah ini dilatarbelakangi prevalensi anemia atau kurang darah pada remaja putri cukup tinggi sehingga itu akan meningkatkan terjadinya stunting di masa depan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Safaruddin, SKM, MSi ketika menyampaikan laporan pada Aksi Bergizi di Sekolah.
Sehingga lanjut Kadis Kesehatan oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Buton berinisiatif untuk melakukan kerjasama melaksanakan kegiatan aksi bergizi di sekolah.
Kadis Kesehatan menjelaskan bahwa anemia merupakan kondisi rendahnya hemoglobin dalam tubuh dan hemoglobin sangat penting karena mengikat oksigen sehingga oksigen masuk dalam sel tubuh hingga otak dan organ reproduksi sehingga apabila remaja putri kita mengalami anemia maka perkembangan organ reproduksi tidak dapat berkembang secara optimal sehingga ketika berkeluarga organ reproduksi tidak berkembang secara maksimal untuk pertumbuhan janin maka ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting dimasa depan.
“Sehingga upaya pemerintah dalam mencapai generasi emas 2045 Indonesia yang ke 100 tahun maka kita mulai dari sekarang sehingga kedepannya anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan kedepannya mempunyai daya saing yang tinggi dan dapat bersaing diera yang akan datang,” katanya.
Kadis Kesehatan mengharapkan rangkaian kegiatan ini harus ada kelanjutan melalui peningkatan peran Usaha Kesehatan Sekolah.
Dalam sambutannya Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Buton Ny. Dra Andi Asniwati Mustari menyampaikan dalam kegiatan aksi bergizi tersebut PKK Kabupaten Buton bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Puskesmas, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buton yang dibantu oleh Ketua-ketua Pokja Kabupaten Buton baik PKK kecamatan, PKK Desa maupun Kelurahan.
“Untuk itu harapan saya kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk mengatasi stunting karena tanpa penyuluhan ibu-ibu sebagai perpanjangan tangan dengan pemerintah, saya kira stunting tidak akan teratasi dengan baik. Oleh karena itu saya harapkan kerjasamanya terjalin dengan baik,” harapnya.
Pj Ketua TP PKK berharap kepada seluruh ibu ibu untuk selalu mengayomi dan memperhatikan anak-anak mulai dari kebersihan, kesehatan anak dan memberi makanan yang bergizi kepada anak-anak. Sebab anak-anak kita ini merupakan anugerah dan anak merupakan harapan bangsa di masa depan.
Sementara itu, Pj. Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari M.Si menyampaikan prevalensi stunting di Kabupaten Buton terus mengalami penurunan dimana tahun 2022 sebesar 19,22 turun menjadi 17,44 pada tahun 2023 dan diharapkan tahun 2024 mencapai 14% sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Oleh sebab itu mulai sekarang kita harus berupaya bersama melakukan pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi gizi seperti intervensi remaja putri, ibu hamil, maupun balita,” katanya.
Dalam intervensi gizi ini kata Sekwan DPRD Sultra ini yang sangat penting yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi, terutama kita di wilayah pesisir memiliki potensi ikan yang melimpah dan segar. Oleh karena itu Pj. Bupati Buton mengharapkan terutama kepada orang tua untuk memberikan makanan bergizi seperti ikan, sayur-sayuran yang ditanam di kebun maupun buah-buahan.
“Saya mengingatkan kepada anak-anak semua agar jangan membiasakan memakan makan siap saji, yang tidak mengandung gizi yang sehat tapi memperbanyak makan makanan seperti ikan yang kaya akan protein,” katanya. “Termaksud juga dengan pemberian tablet tambah darah agar anak-anak kita semua tumbuh dengan sehat dan cerdas,” lanjutnya.
Mantan Camat Betoambari ini mengatakan dengan kehadiran Dinas Kesehatan yang berkerjasama dengan puskesmas dan PKK Kabupaten, kecamatan sampai desa untuk mensosialisasikan program aksi bergizi diharapkan prevalensi di Kabupaten Buton semakin menurun.
“Saya harap agar program aksi bergizi ini dapat menjadikan sebuah gerakan semua stakeholder baik Dinas Kesehatan, dan OPD lain yang terlibat dalam Aksi Penurunan Angka Stunting, camat, kepala desa, lurah, ibu ibu PKK dan Dharma Wanita harus menjadi sebuah gerakan untuk terus mensosialisasikan sehingga timbul kesadaran masyarakat perlunya penanganan stunting.
Kegiatan tersebut selain pemberian tablet penambah darah juga dirangkaikan dengan kuis yang menyediakan hadian rantang isi piringku. (Adv)