BUTON, JM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, SPd, MSi menegaskan pada Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Non ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton untuk terus menerapkan disiplin dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Jenderal ASN itu ketika memimpin Upacara Bendera tanggal 17 tiap bulan di Alun-alun Takawa, Senin, 19 September 2022.
“Sebelumnya, saya menyampaikan permohonan maaf Pj. Bupati Buton, yang sedang menjalankan tugas di luar daerah yang tak bisa diwakili. Pada kesempatan ini juga saya mewakili Pj. Bupati Buton mengajak kita semua baik ASN maupun non ASN di lingkup Pemkab buton untuk melaksanakan pemerintahan yang baik dan benar,” kata Sekda Buton.
Tidak hanya itu, lanjut Mantan kadis Lingkungan Hidup Buton ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan ASN yang profesional tentunya diperlukan pemikiran bersama . Dalam upaya itu diharapkan pada ASN untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya Sumber Daya ASN yang mampu berinovasi
“Saya harapkan kepada seluruh OPD untuk meningkatkan kreativitas serta diberikan ruang dalam menjalankan pemerintahan,” kata Sekda.
Sekda juga menyampaikan tentang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi yang akan dilaksanakan di Buton dan Baubau sebagai tuan rumah bersama penyelenggara ivent olahraga bergengsi tersebut.
“Minggu lalu sudah kita laksanakan rapat dan ini membutuhkan perhatian kita semua. Sehingga kita harus berbenah dan mempersiapkan agar bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, dalam mendisiplinkan ASN Pemkab Buton Pj Bupati Buton, Basiran tak hanya memberikan warning secara lisan, melainkan juga dengan penandatanganan pakta integritas.
Lebih lanjut, Basiran menyampaikan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala OPD itu merupakan amanah undang-undang yang harus dipatuhi oleh mereka. Langkah ini akan terus dievaluasi, jika tidak diindahkan maka akan diberikan sanksi tegas.
“Evaluasinya kita lakukan ada yang per minggu ada perbulan ya pertiga bulan per-semester. Ini harus ada tindak lanjut tidak bisa kita diam, namanya manusia itu harus selalu diawasi harus dikontrol,” ujarnya.
Sekedar informasi, komitmen Pj Bupati Buton yang termuat dalam naskah pakta integritas itu yaitu berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan dan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam melaksanakan tugas.
Akan melaksanakan kegiatan dan menggunakan dana APBD sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan. Bertanggung jawab secara formal dan material atas pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana APBD;
Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana APBD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam melaksanakan tugas.
Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten.
Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di instansi saya serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkan. Bersedia untuk berdomisili di Ibukota Kabupaten Buton selama melaksanakan tugas jabatan dan menempati rumah dinas jabatan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Buton.
Sanggup melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan target kinerja yang sudah ditetapkan dan siap menerima sanksi atas pertanggungjawaban kinerja yang tidak tercapai. Bila saya melanggar dan tidak mematuhi isi Pakta Integritas ini, saya bersedia diberhentikan dari jabatan. (adv)