BUTON, JM- Profesi Bidan diakui tenaga profesional dalam bidang kesehatan yang bertanggung jawab dan akuntabel yang bekerja sebagai mitra perempuan. Sebagai mitra Bidan memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan atas tanggungjawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir.
Demikian dikatakan Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Buton, Alimani, SSos pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) I yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun IBI Ke-71. Kegiatan yang bertemakan Konsolidasi Organisasi Ikatan Bidan Indonesia dalam Menghadapi Perkembangan KIA, KB dan Kespro Utamanya Pada Masa Pandemi Covid-19 digelar di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Minggu, 18 September 2022.
“IBI harus meningkatkan keterampilan dan membina pengetahuan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga,” kata Asisten I membacakan Sambutan Pj. Bupati Buton.
Pembangunan bangsa lanjut Asisten adalah membangun manusianya, dimana membangun manusia bukan hanya untuk membangun raganya tapi juga jiwanya. Salah satu aspek yang ikut dibangun dalam pembangunan bangsa adalah pembangunan kesehatan. Untuk mencapai tujuan peningkatan kesehatan Nasional maka dibutuhkan tenaga profesionalisme yang memadai dan berhasil guna dalam menjalankan tugasnya”
“Dalam momentum ini perlu perlu dibahas masalah-masalah internal IBI dalam membentuk pembangunan kesehatan yaitu, untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama Bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa,” katanya.
Kegiatan ini diawali dengan parade fandel yang dibawa 12 Bidan dari beberapa pengurus ranting unit kerja, seperti BLUD RSUD Buton, UPTD Puskesmas Pasarwajo, Puskesmas Banabungi, Puskesmas Wolowa, Puskesmas Siontapina, Puskesmas Wajah Jaya, UPTD Puskesmas Lasalimu, Puskesmas Tuangila, UPTD Puskesmas Wabula, Puskesmas Barangka.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Kamariah Zikran, A. Md., Keb. Menguraikan Rakercab IBI yang pertama untuk melakukan evaluasi tengah periode kepengurusan cabang. Selain itu untuk terlaksananya penyajian, pembahasan dan evaluasi laporan pelaksanaan kegiatan tengah periode pengurus cabang IBI dan rekapitulasi laporan pengurus Ranting, penyempurnaan laporan dan tersusunnya usulan untuk Kongres IBI berikutnya serta menyusun rekomendasi Rakercab yang memuat isu isu terkini.
Ketua PC IBI Kabupaten Buton, Endriaty, S. Tr., Keb, mengatakan Rakercab merupakan wadah atau forum dalam organisasi IBI untuk mengevaluasi serta menyempurnakan rencana kerja tengah periode kepengurusan juga sebagai wahana konsolidasi dan pembinaan organisasi kepada tingkat ranting dan anggota. Rakercab dilaksanakan antara dua Muscab atau satu kali dalam kepengurusan.
Endryati merinci Bidan Kabupaten Buton berjumlah 400 orang untuk anggota yang aktif 360 orang terdiri PNS 116 orang dan PTT 284 orang. 40 anggota masih dalam proses pengajuan KTA.
Sementara itu, Ketua PD IBI Sulawesi Tenggara, Maswaty Madjid, SKm, STrKeb, MSi, MKes, Rakercab dilaksanakan berdasarkan AD-ART yang bertujuan untuk evaluasi tengah periode kepengurusan cabang.
“Tujuan kita adalah menurunkan kematian Ibu dan kematian bayi terutama program pemerintah yaitu stunting. Karena kita adalah garda terdepan,” kata Maswati. (adv)