BUTON, JM- Penjabat Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si menghadiri Pembukaan Pesantren Kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Buton dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) BKPRMI Kecamatan Pasarwajo yang bertemakan ” Mewujudkan Generasi Muda Buton yang Berkarakter Islami dan Bermental Pemimpinan” bertempat di Aula MAN Buton, Laburunci, Pasarwajo, 7 April 2023.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Buton Alimani S.Sos, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buton Muchtar,SAg,MA, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Buton Drs. H. Rasyid Mangura MH, Ketua Umum DPD BKPRMI Kabupaten Buton Drs. La Diri, MA, Ketua Umum DPK BKPRMI Kecamatan Pasarwajo Muhamad Alam,S.Pd, Kepala Desa Laburunci, kepala Lurah Banabungi, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarkat serta Peserta Pesantren Kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan.
Ketua Panitia, Sahril Ramadhan melaporkan peserta yang ikut Pesantren Kilat sebanyak 50 orang terdiri 29 laki laki dan 21 perempuan merupakan utusan dari 9 mesjid 3 sekolah dan 4 organisasi yang tersebar di Kecamatan Pasarwajo.
Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buton, Muchtar, Sag., MA mengatakan yang perlu digaris bawahi adalah patron kepemimpinan artinya perhatian seorang pemimpin dan kepemimpinan seorang pemimpin karena tidak mudah mendirikan pondok tahfiz.
“Kemarin kepala Madrasah, kami para Kepala Kantor berkunjung di Jawa, Jogja, Solo dan Jawa Timur bahwa 1 anak masuk pondok Tahfiz itu, 13 juta perkepala untuk masuk di pondok Tahfiz. Tapi di Buton ada pejabat yang mampu secara konsolidasi lembaga mendirikan pondok Tahfiz,” ucap Kepala Kantor Kemenag.
Persoalan apresiasi masyarakat itu tidak ada masalah, lanjut Kepala Kemenag oleh sebab itu kita para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat harus mendukung anak-anak kita semua karena bicara keberkahan yang hari ini kita tidak sadari, tetapi 3 atau 5 tahun yang akan datang bumi akan bergetar karena anak-anak putra daerah.
“Oleh sebab itu, pada hari ini BKPRMI ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini anak-anak kita akan bangkit dan hidup dan juga berbenah dan kita menamatkan anak Tahfiz biar masyarkat yang memetik dan Pemerintah Daerah yang luar telah memulai ini semua,” ungkapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Buton juga mengatakan Di Buton sangat luar biasa. Karena ada yang namanya Pondok Tahfizh yang dirangkaikan dengan pesantren kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) maka sempurnalah untuk membangun karakter. Terkait wawasan pengetahuan serta kecerdasan sekarang bisa kita membuka google tetapi dalam menanamkan karakter agama tidaklah muda karena anak itu akan menjadi kebahagian orang tua jika seorang anak bisa mengaji yang menjadi aset akhirat.
Pj Bupati Buton dalam sambutannya mengatakan bahwa sebuah organisasi jika sudah membawa nama masjid berarti sudah mantap. Tetapi sampai sekarang kita belum tampil secara paripurna karena hanya nampak pada kegiatan kegiatan keagamaan.
Ia juga mengatakan bahwa BKPRMI adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang merangkum para remaja masjid di manapun berada. Untuk itu BKPRMI harus memegang teguh karakter dalam Islam disebut akhlak, yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits yang bermental pemimpin.
“Saya lahir dari kehidupan yang sederhana. Dan saya besar di masjid. Mengaji di masjid. Ini merupakan penjelasan saya untuk mengangkat karakter dan jiwa kepemimpinan. Dan ketika saya menimba ilmu di IPDN tetap ke masjid. Itu adalah salah satu bentuk karakter kepemimpinan. Jadi kalau mau pintar dan cerdas maka ke masjid, kalau mau jadi orang yang berguna ke mesjid, karena di sana tempat ilmu,” kata Pj. Bupati.
Pj. Bupati Buton juga menceritakan ketika pihaknya bertugas di negeri orang, tepatnya di Kalimantan Utara karena kedekatannya dengan masjid pernah dipercaya masyarakat dan pengurus masjid Se-kalimantan Utara sebagai Ketua Dewan Masjid dan menjadi Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara di Provinsi Kalimantan Utara. Itu karena kepercayaan.
“Oleh sebab itu, saya mengajak Remaja Masjid untuk bersama-sama menjadikan Buton ini sebagai daerah yang berakhlak.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyematan tanda pengenal peserta Pesantren Kilat sebagai tanda dibukanya kegiatan Pesantren Kilat dan Latihan Dasar Kepemimpinan. (adv)