MUNA, JM- Pemerintah Kabupaten Muna saat ini membangun pabrik pengolahan jagung, tepatnya dibangun di Desa Bea Kecamatan Kabawo. Proyek tersebut didanai melalui pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Muna sebesar Rp 14,1 Miliar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna, Anwar Agigi mengatakan, progres pembangunan pabrik tersebut telah mencapai 80 persen dan dan dijadwalkan rampung akhir bulan November ini.
“Progres fisik pembangunan pabrik jagung untuk industri pangan dan pakan ternak (hilirisasi jagung kuning) di Desa Bea Kecamatan Kabawo sudah mencapai 80 persen dan dijadwalkan rampung akhir bulan ini, ” kata Anwar Agigi usai mengecek pengerjaan pabrik Jagung, Sabtu (5/11/2022).
Anwar menjelaskan pembangunan pabrik Jagung tersebut merupakan kebijakan Bupati Muna, Rusman Emba untuk memposisikan jagung sebagai salah satu komoditas yang mampu mendorong kemajuan perekonomian daerah karen memiliki kelayakan teknis, sosial dan ekonomi.
“Jagung kuning yang selama ini kebanyakan dari kita memahami hanya untuk pakan ternak, ternyata dengan menghilirisasinya justru meningkatkan nilai tambah dari jagung kuning (jagung premium) yang salah satu produknya adalah untuk industri pangan yang secara nasional kebutuhannya setiap tahun di atas 1 juta ton lebih dan 90% pemenuhannya dari impor, “terangnya.
Lanjutnya, fasiltas paket teknologi yang sedang dibangun ini adalah mewujudkan setidaknya untuk tiga hal, yakni jagung untuk industri pangan, pakan ternak dan pengelolaan limbah jagung, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani, perluasan lapangan kerja, peningkatan PAD, mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor perdagangan, industri dan transportasi.
“Pada fasilitas ini para petani dapat menjual jagung basah bersama tongkol (tanpa pipil) dan selanjutnya diproses untuk menghasilkan produk jagung dalam kemasan, ” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya kata Anwar, akan dibangun pola kerjasama antara Petani, Operator Pabrik/Investor dan Pemda melalui Dinas. “Semoga harapan untuk menjadikan Muna sebagai pusat perdagangan jagung kualitas ekspor di Sultra dapat terwujud, dan tentu sangat diharapkan dukungan semua pihak. Bismillah, ini sebuah langkah kecil untuk Muna yang lebih progresif lagi,” harapnya. (RS)