Jurnalmasyarakat.com, Baubau- Kerukunan Keluarga Pulau Binongko (KKPB) menggelar acara Family Gathering pada Minggu (01/6/2025) di Salsa Resort Pantai Lakeba, Baubau.
Acara tersebut merupakan ajang bagi KKPB dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-29. Dengan mengusung tema “Bersatu dalam Kearifan, Melangkah Menuju Kemajuan, Tanga Saba’e, Poasa-asa, Pohamba-hamba, Anamisi Sawuta’e Ingkita”
Kegiatan Family Gathering ini berlangsung meriah dan penuh dengan semangat kekeluargaan.
Ketua KKPB Baubau, Sadidi menjelaskan, family gathering ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antaranggota. Lebih dari itu, acara ini menjadi ajang refleksi sejarah serta kiprah KKPB di Kota Baubau selama 29 tahun terakhir.
“Kami ingin menumbuhkan semangat kolaborasi dalam pelestarian budaya dan nilai-nilai kekerabatan masyarakat Binongko, sekaligus memperkuat kontribusi KKPB dalam pembangunan daerah,” ujar Sadidi.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini diilhami oleh perjalanan panjang KKPB yang telah berdiri sejak 29 tahun lalu. Pengurus baru, yang dilantik setahun lalu, memiliki semangat untuk menyatukan seluruh warga Binongko di Baubau.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Binongko ada dan siap bergandengan tangan membantu sesama kerukunan, baik suka maupun duka,” tegasnya.
Selain mempererat ikatan, KKPB Baubau juga berupaya menjadi jembatan bagi warga Binongko yang berada di perantauan. Kerukunan ini siap memfasilitasi kebutuhan warga Binongko jika ingin kembali ke kampung halaman.
Inisiatif positif KKPB Baubau tak berhenti di situ. Sadidi memaparkan hasil pendataan yang menunjukkan bahwa mayoritas warga Binongko tersebar di beberapa wilayah di Baubau, seperti Wakonti, Lamanaga Dalam, Bukit Hosa, dan Batu Maali. Kini, mereka semakin bersatu dan aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk arisan rutin. Ke depan, KKPB Baubau berencana membentuk koperasi kerukunan Binongko.
“Kami akan mengembangkan kemandirian dengan pola entrepreneurship. Banyak anggota kami yang berprofesi sebagai penjahit, pengrajin, hingga memiliki pengalaman di bidang konstruksi dan perdagangan. Koperasi ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk berkembang,” jelas Sadidi.
Ia juga mengajak seluruh anggota KKPB untuk bergabung dengan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah. Namun, keberadaan koperasi Binongko sendiri akan menjadi cerminan kemandirian kerukunan.
Hasil pendataan KKPB menunjukkan populasi warga Binongko di Baubau mencapai 1.400 hingga 1.500 orang, lengkap dengan data by name by address. KKPB berkomitmen penuh mendukung program-program Pemerintah Kota Baubau.
“Keterlibatan kami dalam pembangunan kemasyarakatan dan sosial sudah pasti. Insya Allah kami hadir dimanapun dan kapanpun pemerintah kota membutuhkan,” kata Sadidi.
Tak hanya itu, KKPB di Baubau juga menggagas arisan qurban untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan, sekaligus memperkuat sinergi dengan program pemerintah Kota Baubau.
Kegiatan Family Gathering berlangsung meriah dengan partisipasi warga yang tinggi. Beragam lomba seperti bakiak, estafet, joget kursi, joget balon, makan kerupuk, lari kelereng, hingga isi paku dalam botol turut memeriahkan suasana penuh kekeluargaan.
“Dengan semboyan tanga saba’e, poasa-asa, pohamba-hamba, anamisi sawuta’e ingkita, yang berarti “kami ini satu dan kami ada” untuk bekerja bersama membantu pemerintah kota Baubau demi kemajuan bersama,” tutup Sadidi. (Red)