BUTON, JM- Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi mengajak warga untuk sellau merawat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi dalam menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024.
“Mari kita rawat kebersamaan. Mari kita jaga keharmonisan dalam bermasyarakat. Leluhur kita telah mengajarkan kepada kita semua tentang falsafah Buton yakni, yakni Pomaamasiaka, Poangkaangkata, Popiapiara, Pomaemaeaka, yang artinya saling menyayangi, saling mengayomi, saling mendukung atau menopang, saling menghargai dan menghormati,” kata Pj. Bupati ketika menghadiri Acara halal Bi halal Pemerintah Desa Barangka Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, yang dipusatkan di baruga Wasugi Maali, Senin, 24 April 2023.
Halal Bi Halal yang bertema, ‘Merajut Persaudaraan, Sucikan Hati, Eratkan Silaturahmi menuju Barangka Mandiri’ turut dihadiri, Asisten I Sekda Buton, Calon Ketua DPRD Kabupaten Buton, Wa Ode Nurnia Kahar, Anggota DPRD Dapil II Buton (Kapontori-Lasalimu), Anggota DPRD Kota Baubau, La Od Yasin Mazadu, Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton, Camat Kapontori, Camat Lasalimu Selatan, Kapolsek Kapontori, Danramil 1413-03 Kapontori.
Pj. Bupati Buton pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih pada Pemerintah Desa Barangka yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Kegiatan Halal Bi Halal merupakan budaya dan adat istiadat Buton tentu dalam suasana Idul Fitri, mari kita untuk mempertahankan silaturahmi dan kita dipertemukan agar bisa saling memaafkan,” kata Pj. Bupati Buton.
Kegiatan serupa ini, kata Mantan Camat Lasalimu Selatan ini, merupakan salah bukti kekompakan pemerintah dengan masyarakat. “Dalam pemerintahan harus merupakan satu kesatuan, Tim Work yang tidak boleh hanya dilaksanakan hanya satu orang saja, hanya Penjabat Bupati saja, Sekda, atau kepala OPD saja, tetapi harus di dukung semua yang merupakan satu kesatuan, sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan secara bersama pula,” katanya.
Dalam menghadapi Pesta demokrasi tahun 2024, mantan Kepala BPKAD Sultra ini mengajak masyarakat untuk menjaga dan menyatakan diri sebagai pemilih cerdas, menjaga ketertiban, tidak menerima money politik. Sehingga pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik dan aman.
Kepala Desa Barangka, Suharman ST melaporkan kegiatan halal Bi halal merupakan kerja sama Pemdes barangka dengan masyarakat yang bertujuan untuk merajut tali silaturahim sesame warga.
“Ini adalah kegiatan silaturahmi antara masyarakat kami yang ada di kampung dan masyarakat kami yang ada di rantau. Kita duduk bersama di Baruga, santa bersama. Dan Insha Allah kampung kita akan berkah,” katanya.
Ustaz Majid Nene dalam hikmah Hala Bi Halal menguraikan tentang pentingnya Halal Bi Halal. “Halal bi halal secara umum mempunyai arti menyelesaikan masalah atau kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang membeku, dan membebaskan ikatan yang membelenggu. Sehingga acara Halal Bi halal ini adalah ajang saling memaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat baik disadari ataupun sebaliknya..
Dikatakan ini menjadi tradisi yang selalu melekat setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini biasanya berupa acara pertemuan atau perkumpulan yang digelar untuk saling bermaaf-maafan. Halal bihalal ini sering kali diadakan dalam lingkup keluarga besar, lingkup kantor, kelompok pedagang, hingga organisasi atau instansi swasta maupun pemerintah.
“Kegiatan ini tentu saja dapat memberikan kesempatan bagi umat muslim dan masyarakat lainnya untuk saling bersilaturahim, memaafkan kesalahan dan perbuatan dosa yang dilakukan antar manusia,” katanya. (adv)