BUTON, JM- DPRD Kabupaten Buton menyetujui Raperda tentang pelaksanaan APBD dan LKPJ Bupati Buton tahun anggaran 2021. Namun ada sejumlah catatan yang diberikan.
Hal itu itu terungkap melalui Rapat Paripurna penetapan Raperda yang di gelar di Kantor DPRD Buton, Kamis (28/7/2022). Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD, Hariasi Salad dan didampingi Wakil Ketua I La Ode Rafiun.
Dari eksekutif turut hadir Bupati, La Bakry, Plt Sekda Awaluddin dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton.
Bupati Buton menyatakan pandangan akhir Fraksi yang begitu teliti dan kritis dalam menyikapi setiap aspek pembangunan, merupakan hal yang begitu bermakna. Sebab, mendapatkan perhatian serius dari dewan.
Menurutnya, perhatian dari wakil rakyat itu merupakan merupakan wujud semakin baiknya sistem pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan dalam mengawal proses pembangunan yang telah dilaksanakan.
“Hal ini tentu menjadi tanggungjawab moril bersama dalam mengawal pembangunan kedepan yang semakin kompleks dalam menyelesaikan permasalahan daerah,” katanya.
Bupati menyampaikan semua masukan akan dievaluasi dan diletakkan pada porsinya sesuai dengan aturan yang berlaku dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
“Saya yakin sepenuhnya bahwa kita semua ingin agar upaya yang kita lakukan haruslah tepat sasaran, guna efisiensi karena banyaknya agenda pembangunan yang akan dilakukan,” terangnya.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah peningkatan pendapatan daerah. Menurutnya, peningkatan pendapatan juga terus diupayakan sampai saat ini melalui upaya agar negara mau memanfaatkan aspal Buton secara masif dalam pembangunan jalan dan ikutan lainnya.
“Memang menjadi sangat ironi ketika negara memiliki kekayaan alam yang berlimpah namun belum maksimal digunakan. Hal inilah yang mendorong untuk intens berkomunikasi dengan pusat dan investor yang ada Tentunya semua itu kedepan membutuhkan konsekuensi yang harus kita siapkan,” tuturnya.
“Tentunya semua itu merupakan peluang yang harus ditangkap dengan cara memaksimalkan peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan perputaran ekonomi dan pengelolaan pinjaman daerah serta memaksimalkan masukan dewan yang terhormat sebagai hal yang sangat konstruktif untuk perbaikan kedepan,” tambahnya.
Selain itu, masukkan tidak kalah pentingnya yaitu dalan rangka perbaikan. Bupati sadar bahwa pemerintah adalah abdi masyarakat yang akan selalu berbakti pada masyarakat. Namun demikian kerjasama timbal balik antara masyarakat dan pemerintah menjadi sangat penting.
Dengan berjalannya proses hari ini yang merupakan momen yang sangat berharga untuk terus berbenah dan masuk pada tahap selanjutnya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan. Dengan merefleksi perjalanan pembangunan di tahun sebelumnya, masih banyak agenda yang harus dilakukan kedepan.
“Tentu kita sepakat bahwa apa yang kita laksanakan pada tahun 2021 yang lalu masih banyak hal yang perlu dilakukan dalam mewujudkan cita-cita bersama. Namun kita pun juga dihadapkan pada keterbatasan yang selalu menuntun kita untuk berupaya memilih mana yang terbaik,” tandasnya. (adm)