BUTON.JM- BKKBN Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) serentak sejuta akseptor tingkat kabupaten Buton.
Rangkaian kegiatan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 ini dilaunching langsung oleh Bupati Buton, La Bakry, bertempat di Aula Kantor Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Selasa (21/6/2022).
Turut hadir dalam kegiatan itu yakni Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Muslimin, Kepala BKKBN Kabupaten Buton, Asrudin, Camat Wabula, Kapolsek Wabula, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat setempat.
Kegiatan ini untuk meningkatkan capaian pelayanan KB dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) sehingga mampu mewujudkan tumbuh-kembang keluarga yang berkualitas.
Kepala BKKBN Kabupaten Buton, Asrudin mengatakan kegiatan ini menyasar masyarakat di tujuh kecamatan. “Kemarin kita sudah laksanakan pelayanan di Kecamatan Lasalimu Selatan dilanjutkan dengan pelayanan langsung MKJP di Puskesmas Kecamatan Lasalimu,” katanya.
Pada Selasa (21/6/2022) dilaksanakan launching di Kecamatan Wabula tepatnya di Desa Wasuemba. Menurutnya, Progres akseptor di kecamatan Wabula semakin hari menunjukkan peningkatan, berbeda dengan tahun sebelumnya peserta KB sangat minim.
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka menyambut Harganas ke-29. Nantinya, puncak Harganas ke-29 tingkat kabupaten Buton akan dilaksanakan di Gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo pada 29 juni 2022.
Ditempat yang sama, Sekretaris BKKBN Provinsi Sultra, Muslimin mengatakan secara nasional untuk pelayanan KB MKJP, Sultra itu masuk sala satu Provinsi dengan target pencapaian di atas rata-rata nasional. Sala satu kabupaten yang berkontribusi signifikan adalah Kabupaten Buton.
“Target yang diberikan BKKBN pusat sebanyak 806 orang peserta KB dan yang dicapai sampai tanggal 17 itu sebanyak 989 orang,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Buton, La Bakry menyampaikan pelayanan KB MKJP ini harus didukung secara bersama-sama. Sebab, ini ada kaitannya dengan tingkat kelahiran, pengetahuan, maupun ekonomi.
“Mudah-mudahan target capaian dari pelayan KB MKJP yang dihasilkan ini berbanding lurus dengan pelayanan lainnya seperti penurunan stunting,” ujarnya.
Menyambut Harganas ke-29, Ketua Golkar Buton ini juga berharap semakin banyak masyarakat Buton bahagia dalam artian anak-anak itu mendapatkan haknya, diatur tingkat kelahirannya, diluar faktor ekonomi. (adv)