Jurnalmasyarakat.com, Kendari- Bea Cukai Kendari menyatakan komitmennya dalam rangka mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah guna menembus pasar ekspor.
“Sebagai aparatur pemerintah di bawah Kementerian Keuangan, Bea Cukai Kendari berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sinergi lintas sektor untuk mendorong ekspor,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Tonny Riduan P. Simorangkir dalam keterangannya, Kamis (16/1).
Sebelumnya, Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Tonny Riduan P. Simorangkir menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kendari.
Pertemuan tersebut digelar untuk mendiskusikan pembangunan ekonomi regional melalui program pendampingan dan pembangunan UMKM dan BUMDes produk perikanan yang berorientasi ekspor.
“Diskusi ini penting dilakukan untuk menjalin sinergi antar instansi guna mendorong UMKM dari sektor perikanan agar mengembangkan usaha untuk ekspor,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Kendari.
Melalui diskusi tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan yang potensial untuk melakukan ekspor dari sektor perikanan, seperti Kecamatan Kolono Timur yang 90 persen wilayahnya didominasi kawasan pesisir dan Kecamatan Tinanggea yang 70 persen wilayahnya didominasi kawasan pesisir.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas ekspor nonmigas yang terdiri dari hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan dari tahun 2019 hingga 2022 menunjukkan tren yang cenderung meningkat baik dari sisi berat maupun nilai. Jumlah berat dan nilai tertinggi berada pada tahun 2022 yang mencapai USD4.671,8 juta dengan berat bersih 6.906,1 ribu ton.
Tonny mengungkapkan bahwa tren positif kenaikan ekspor tersebut dapat dilanjutkan dengan dukungan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta. Wilayah pesisir dan laut yang mendominasi Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah strategis yang dapat dikembangkan lagi untuk memperluas pasar ekspor. (Red)