BUTON.JM- Bupati Buton, La Bakry menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Buton, di Aula Kantor Bupati, Minggu (17/7/2022) siang.
Pada kesempatan ini Bupati Buton mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan seperti perawat, bidan dan dokter. Pasalnya, keberhasilan Buton dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19 di wilayahnya tak lepas dari kerja keras tenaga kesehatan.
“Terkadang Perawat jadi sasaran keluarga pasien, tapi itu adalah pekerjaan yang mulia, kalau dikerjakan dengan ikhlas, insyaallah pahalanya tak terhingga di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Melalui sambutannya, Bupati juga menyinggung soal pengangkatan tenaga kesehatan, yang mana di tahun 2023 mendatang pengangkatan sudah ditiadakan lagi oleh Pemerintah Pusat.
Dikatakannya, pengangkatan tenaga kesehatan seperti perawat dan yang lainnya secara undang-undang sudah tidak bisa lagi. Saat ini kepala daerah tidak lagi diberikan keleluasaan untuk rekrutmen, karena rekrutmen harus melalui kementerian.
“Kalau dulu sesuai kebutuhan, yang pensiun langsung diganti jadi zero tidak ada penambahan, hari ini bukan zero tapi mines. Kita mau angkat honorer tidak boleh, akhirnya magang, untuk mensiasati supaya bekerja secara legalitas,” katanya.
Itupun untuk pengangkatan tenaga magang lanjut dia, sudah diperingatkan bahwa tahun 2023 mendatang sudah menjadi temuan, makanya harus dihentikan. Meskipun, Pemerintah Daerah mengupayakan melalui pengangkatan PPPK, namun itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perawat di daerah.
Olehnya itu, ia meminta PPNI untuk menyuarakan bahwa Pusat silahkan mengeluarkan regulasi, namun hendaknya regulasi itu tidak membuat daerah kehilangan keleluasaan untuk membangun bidang kesehatan di daerah.
“Coba disuarakan, artinya dengan PPNI ini, lalu ada kebijakan pemerintah seperti itu coba diberikan masukan bahwa boleh yang lain ditiadakan tapi untuk tenaga kesehatan kalau bisa dievaluasi, jangan di samaratakan,” ujarnya.
“Khusus tenaga kesehatan, perawat dokter bidan jangan termasuk bidang yang dihentikan dan menjadi temuan di tahun 2023 mendatang. Mudah-mudahan suara dari Buton menjadi pertimbangan di pusat,” lanjutnya.
Diketahui, Musda PPNI Kabupaten Buton ke- 4 dihadiri oleh Ketua DPW PPNI Sulawesi Tenggara, Heryanto, Kepala Dinas Kesehatan Buton, Syafaruddin, Ketua DPD PPNI Buton, perwakilan Ikatan Bidan, perwakilan RSUD Buton dan pengurus PPNI Buton. (adm)