Jurnalmasyarakat.com, Kendari- Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 secara nasional resmi ditutup oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Kusworo secara resmi pada Seni sore hari (6/1/2025).
Demikian pula di wilayah Sulawesi Tenggara. Selama 19 hari pelaksanaan siaga SAR, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melaksanakan dua operasi SAR. Dari dua kejadian itu Basarnas berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan 4 nyawa.
Kejadian pertama yakni mengevakuasi 1 orang warga Desa Lapandewa yang dilaporkan hilang disekitar Sungai Langkumbe, Kecamatan kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara, dimana korbannya ditemukan dalam keadaan selamat.
Kedua, operasi SAR kecelakaan kapal terhadap 1 kapal GT 8 yang mengalami mati mesin disekitar perairan wanci, Kabupaten Wakatobi, dimana ke 3 orang penumpang kapal tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kendati ada kejadian tersebut, Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS menuturkan, selama 19 hari dimulainya siaga SAR, untuk di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari sendiri secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan.
“Untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yang signifikan,” ujarnya.
Sementara untuk tempat-tempat wisata yang terpantau menurutnya, terjadi sedikit peningkatan dari hari-hari sebelumnya mengingat adanya beberapa hari libur yan berturut-turut. Kendati begitu, pengamanan di tempat-tempat wisata pada saat tahun baru terpantau aman dan terkendali.
Adapun beberapa titik lokasi yang menjadi tempat pemantauan seperti pelabuhan nusantara, Pelabuhan wanci, pelabuhan wawonii, pelabuhan Torobulu, Pelabuhan murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan Kolaka – Bajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari serta beberapa titik wisata didaerah kendari, kolaka, baubau, wakatobi, Luwu timur, konawe utara dan muna. (Rin)