Jurnalmasyarakat.com, Kendari- Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara menangani empat kejadian selama siaga SAR Khusus lebaran 1446 Hijriah.
“Untuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari sendiri dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun ini melaksanakan 4 Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia,” kata Kepala Kantor KPP (Basarnas) Kendari, Amiruddin A.S, Jumat (11/04/2025).
Masih kata Amiruddin, dari 4 kejadian tersebut, total keseluruhan korban berjumlah 4 orang dengan rincian 3 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat.
Berikut adalah 4 kejadian selama siaga SAR khusus lebaran di wilayah kerja KPP Kendari :
1. Tanggal 24 Maret 2025 Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia terhadap 1 orang anak yang hilang dihutan Desa Manuru Kec. Siotapina Kab. Buton dimana korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
2. Tanggal 6 April 2025 Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia terhadap 1 orang yang diterkam buaya di sungai roraya Kec. Tinanggea Kab. Konawe Selatan dimana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
3. Tanggal 8 April 2025 Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia terhadap 1 orang anak yang tenggelam di kolam pantai wisata Nambo kota Kendari dimana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
4. Tanggal 9 April 2025 Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia terhadap 1 orang yang hilang dihutan Desa kulidawa Kec. Tongkuno selatan Kab. Muna dimana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun hasil pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran di wilayah kerja KPP Kendari untuk arus mudik dan balik terpantau berjalan lancar untuk pengguna jasa transportasi baik darat, laut maupun udara.
Diketahui, siaga SAR khusus lebaran resmi ditutup pada Jumat (11/4/2025). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii dalam penutupan Siaga SAR Khusus Lebaran mengapresiasi seluruh personel baik Kantor SAR, potensi, maupun instansi terkait lainnya. Apresiasi tersebut disampaikan secara virtual saat memberikan sambutan di Basarnas Command Center (BCC)
“Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap potensi SAR baik dari unsur TNI, POLRI, kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, relawan maupun masyarakat yang telah bahu membahu memberikan layanan SAR selama pelaksanaan siaga khusus ini,” ujarnya.
Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun ini memiliki tantangan yang tidak ringan ujar Kabasarnas, bertepatan dengan musim pancaroba sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor, kecelakaan pada wisatawan di pantai, dan kecelakaan kapal. Namun demikian seluruh jajaran Basarnas tetap menunjukkan semangat dan kinerja yang luar biasa sehingga pelaksanaan siaga dan operasi SAR dapat berjalan dengan cepat, tepat, aman,dan terkendali.
Berdasarkan data yang diterima, selama Siaga SAR Khusus Lebaran 2025 terjadi peningkatan kejadian sebanyak 81%. Saat lebaran 2024 tecatat ada 102 kejadian, ditahun ini menjadi 185. Kabasarnas menjelaskan peningkatan kejadian ini dipengaruhi oleh salah satunya durasi Siaga SAR Khusus yang lebih panjang dibanding tahun lalu.
“Operasi SAR yang menjadi perhatian di Posko Nasional Terpadu Kemenhub ada 18 yang terdiri dari 9 kecelakaan kapal, 2 kecelakaan dengan penanganan khusus, 4 kondisi membahayakan manusia, serta 3 bencana,” jelasnya.
Diakhir sambutan Kabasarnas berharap agar koordinasi dan kerjasama yang baik antara Basarnas dengan potensi maupun instansi terkait lainnya terus terjaga dan ditingkatkan di wilayah kerja masing – masing pada masa mendatang. (adm)
