Jurnalmasyarakat.com, Baubau- Kemandirian pangan di Kota Baubau menjadi perhatian serius dari Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hasminah Bolu, M.Sc dalam quick win 100 hari kerja.
Salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan tersebut melalui Gerakan Tanam Cabai seperti yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau pada Sabtu (24/05/2025) di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah Pemenang Lomba Kebun Dapur Ibu (Kedai) yang juga merupakan salah satu kegiatan dalam Quick Win 100 Hari Kerja Pemerintahan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Baubau.
Menurut Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE, salah satu persoalan yang masih dihadapi Kota Baubau saat ini adalah berkaitan dengan inflasi daerah yang fluktuatif dan adanya kecenderungan peningkatan harga komoditas pangan utamanya menjelang hari-hari besar keagamaan dan nasional.
Apalagi, Kota Baubau bukanlah daerah sentra produksi pangan yang besar, dimana sekitar 70% kebutuhan pangan Kota Baubau harus dipenuhi oleh pasokan dari luar daerah yang menyebabkan fluktuasi harga juga dipengaruhi oleh kondisi ketersediaan pasokan bahan pangan tersebut.
Karena itu, pengendalian inflasi daerah merupakan salah satu dari 16 program kerja 100 hari pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau Strategi pengendalian inflasi daerah antara lain adalah meningkatkan ketersediaan pasokan melalui peningkatan produksi pertanian lokal. Strategi diimplementasikan melalui pengembangan kawasan Pertanian dan peningkatan pemanfaatan pekarangan untuk budidaya komoditas pangan.
Dikatakan, kegiatan gerakan tanam merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Kenaikan harga kebutuhan pangan pokok, seperti sayuran dan cabai, dapat mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat. Untuk itu, dengan gerakan tanam ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar, dan pada akhirnya, menekan laju inflasi.
”Kita ketahui bersama komoditas pangan yang seringkali dan berulang menjadi andil inflasi di Kota Baubau adalah beras, cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah dan tomat, karena itu perlu ditetapkan prioritas kebijakan pertanian untuk mendorong peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil komoditas-komoditas tersebut, baik melalui pengembangan pertanian berbasis kawasan maupun dengan meningkatkan pemanfaatan Pekarangan,”katanya.
Ditambahkan, Pemerintah Kota Baubau akan selalu hadir dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat serta menunjukkan layanan yang inklusif kepada seluruh masyarakat Kota Baubau pada berbagai aspek dan bidang urusan pemerintahan. (Red)