BUTON, JM- Penjabat (Pj) Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc, dalam bidang Akademik terkait pengembangan sumber daya manusia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 13 Maret 2023 di Ruang Rapat Pimpinan Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo Kendari.
Rektor UHO menyambut hangat kedatangan Pj. Bupati Buton beserta rombongan dari Pemkab Buton
Turut hadir Sekda Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, SPd, MSi, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Buton, Murad, STp, Kepala Inspektorat Buton, Drs. Gandid B. Sioni, MSi, Kepala Badan Litang Daerah, Wo Ode Sitti Raymuna, SE, Kabag Hukum, Fakharuddin M.Satu, SH, MH, Kabag Administrasi Pemerintahan Umum, La Juara, SE, MSi, Kabag Protokoler, Ahmat Emi, SPd, MPd.
Rektor Uho, menyampaikan selamat datang di UHO, dan menyampaikan terima kasih atas lanjutan kerja sama antara UHO dan Pemkab Buton,
“Universitas Halu Oleo merupakan universitas selalu siap terbuka buka hanya bagi Pemkab Buton tetapi semua kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tenggara. UHO siap menerima kerja sama dan menerima segala bentuk kerjasama yang dibangun dalam segala bidang,” kata Rektor.
Dikatakannya, tenaga pengajar di UHO berjumlah sekitar 1.800 an dan 30 persen memiliki memiliki keahlian di bidangnya masing masing. Dengan tenaga dosen itu kata Rektor, pihak UHO siap melakukan Kerjasama dengan pihak manapun.
“UHO dan pemkab Buton adalah institusi yang bertugas membangun Sulawesi Tenggara dan semoga Kabupaten Buton ke depannya akan menjadi lebih baik,” kata Rektor.
Sementara itu, Pj. Bupati Buton, MSi menyampaikan terima kasih kepada pihak UHO yang telah melakukan kerjasama lanjutan dengan Pemkab Buton terutama dalam pengembangan potensi sumber daya alam yang sampai saat ini belum terkelola dengan baik dibandingkan dengan kabupaten lain di Sultra.
Pj. Bupati Buton juga menyampaikan tingkat pendapatan masyarakat Kabupaten Buton di tahun 2022 sudah cukup bagus yang ditandai dengan PDRB Kab Buton 5,76 dan menduduki posisi kempat sesudah Konawe, Muna dan Konawe Selatan dan mengalami kenaikan yang cukup baik dibandingkan tahun 2021, yang menempati urutan ke 15 se Provinsi Sultra atau 2,62 yang berada di atas Busel dan Konkep.
“Selain potensi Aspal, Buton juga memiliki potensi perikanan. Hasil tangkapan nelayan begitu melimpah. Dan ini juga menyebabkan terjadinya deflasi di Kabupaten Buton,” katanya.
Buton juga kata Pj. Bupati Buton memiliki potensi Pertanian khusunya di Kecamatan Kapontori yang berpotensi dalam pengembangan tanaman pangan dan Hortikultura, Kawasan kapontori juga menurut investor Porang sangat cocok untuk budidaya tanaman Porang. Di Kecamatan Lasalimu dan Siotapina dulu mengembangkan tanaman cengkeh, karena tidak cocok tanahnya sehingga sekarang para petani mulai tergantikan dengan menanam Porang.
“Selain potensi itu, Buton juga memiliki potensi budaya dan wisata utamanya pantai yang menjadi primadona pariwisata. Namun semua itu belum sebanding dengan SDM yang ada,” katanya.
Pj. Bupati menegaskan agar Kepala OPD untuk melanjutkan MoU ini dengan kerjasama dengan LPM atau Fakultas yang ada di UHO sepanjang menguntungkan pemerintah dan rakyat Kabupaten Buton,.
“Dan saya tegaskan MoU yang telah ditandatangani hari ini jangan hanya menjadi simbol saja, tetapi harus ditindaklanjuti sehingga terlaksana dengan baik,” pungkas Pj. Bupati Buton. (adv)