BUTON, JM- Penjabat Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si. melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kapontori, Sabtu (4/9/2022). Pada kunjungannya itu, Basiran menggaungkan pemekaran Kapontori.
Basiran mengatakan, wilayah Kecamatan Kapontori sangat luas, terbentang dari Kamelanta, berbatasan dengan Kota Baubau hingga Tumada yang berbatasan dengan Muna dan Buton Utara.
“Kapontori adalah kecamatan yang belum pernah dimekarkan. Masih sangat luas. Untuk itu, kita akan mekarkan Kapontori ini menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah Barangka dan Wakalambe, Watumotobe dan Wilayah Todanga dan Tumada. Kita minta dukungan DPRD Buton dan doa masyarakat semua,” kata Pj. Bupati.
Pemekaran wilayah kecamatan itu kata Pj. Bupati untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan yang berimplikasi pada kemudahan pelayanan masyarakat
Luasnya wilayah Kapontori itu juga mendorong Pj, Bupati untuk merencanakan pembangunan Rumah Sakit di wilayah itu.
“Saya melihat Puskesmas hanya memiliki 3 hingga 6 tempat tidur rawat inap. Untuk itu kita bakal membangun Rumah Sakit di Kecamatan Kapontori. Bangunan itu direncanakan di Desa Wakalambe. Sehingga masyarakat Kapontori dan sekitarnya bisa menggunakan fasiltas tersebut,” tuturnya.
Untuk itu, Pj Bupati itu mengajak semua warga untuk mendoakan hajatan besar itu terkabul dan secepatnya terealisasi.
Bagi Kepala BPKAD Provinsi Sultra ini, Kapontori ibarat pulang kampung. Sebab, pertama kali mengabdikan diri setelah purna praja dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Pj. Bupati bertugas di Kapontori tahun 1994 – 1996.
Usai bersilaturahim dengan ‘kawan lama’, Mantan Sekwan Bombana tersebut menyempatkan diri menghadiri Malam Grand Final Panggung Bintang Dangdut yang digelar Generasi Muda Kapontori bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Kapontori di Halaman Rujab Camat Kapontori. Sabtu malam, 3 September 2022.
Di hadapan ribuan masyarakat Kapontori yang memadati pelataran halaman Rujab Camat, Pj. Bupati Buton mengajak masyarakat Kapontori untuk menyatukan hati, semangat dan pikiran bersama-sama menjaga dan membangun Buton dengan mengepalkan tangan di dada sebelah kanan, Buton Selalu di Hati.
Pj. Bupati pun mengajak masyarakat untuk menundukkan kepala sejenak menghaturkan doa bagi teman-teman sejawatnya ketika bertugas yang telah menghadap Allah SWT.
Mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sultra ini sangat mengapresiasi ivent kecamatan yang digelar pemuda Kapontori, Panggung Bintang Dangdut.
Dikatakan Mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara ini, seni dangdut adalah suatu kegiatan yang bermasyarakat yang harus dikembangkan terus menerus karena menyangkut pembangunan seni dan budaya.
“Bukan hanya bangun gedung dan jalan yang di bangun melainkan kita bangun seni dan hudaya dan kegiatan ini bisa mendatangkan investasi,” kata Pj. Bupati Buton yang disambut tepuk tangan warga.
Pemda Buton sangat mendukung kegiatan seperti ini lanjut Pj, Bupati Buton. “Dan akan kita adakan di ibukota kabupaten di Pasarwajo di Takawa yang kita rencanakan akan jadikan lokasi wisata pemerintahan. Kita buat ramai sehingga banyak banyak yang berkunjung ke Pasarwajo,” katanya.
Pj. Bupati juga mengimbau dan mengajak masyarakat utamanya generasi muda agar terus berkreasi dan berinovasi untuk Buton yang inovatif.
“Saya salut dengan ivent yang digelar anak-anak muda seperti ini. Saya butuh anak-anak muda yang kreatif dan inovatif. Berikan saya ide dan masukan untuk sama-sama membangun Buton ke depan, Buton yang lebih maju,” tegas Pj. Bupati.
Pj. Bupati juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan. “Kapontori merupakan kecamatan yang sangat subur dan potensial. Salah satu potensi kecamatan ini sebagai lumbung pangan di Kabupaten Buton. Kapontori merupakan salah satu wilayah pemasok buah dan sayur di Kota Baubau dan Pasarwajo. Daerah ini juga memiliki varietas unggul, Beras Wakawondu,” kata Pj. Bupati Buton.
Untuk itu, Pj. Bupati mengajak masyarakat Kapontori untuk tetap berbuat, menjaga Kapontori sebagai lumbung pangan dan tetap mengembankan berbagai macam jenis tanaman pangan dan holtikultura untuk dikembangkan di Kapontori kecamatan.
“Saya mengajak semua untuk mari berbuat yang terbaik untuk Kapontori dan Buton. Jaga hutannya, jaga airnya, hindari kerusakan hutan, kita jaga sumber daya alam yang kita miliki demi anak cucu kita ke depan,” imbuhnya. (adv)