BUTON, JM- Koja-koja, ngobrol ala Pj. Bupati Buton yang dikemas dalam tajuk Ngopi Wa Engran (Ngobrol Warga Bareng Basiran) digelar ruang publik Depan Letter Buton. Sejak kegiatan tersebut digagas selalu digelar di Panggung Utama Alun-alun Takawa, Pasarwajo.
Temanya pun membahas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra, yang dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa, SE, Ketua KONI Kabupaten Buton, Ketua KNPI Kabupaten Buton serta Kepala Cabor. Hadir pula Ketua Percasi Sultra dan Anggota DPRD Kabupaten Buton, Rudini Ncea dan Sabaruddin Paena.
Ribuan warga Pasarwajo dan sekitarnya memadati area publik. Pihak penyelenggara juga menyiapkan aneka minuman dan kuliner secara gratis dengan memanfaatkan lapak-lapak penjual di sekitar Letter Buton.
.
Ngopi Wae Engran juga disiarkan secara langsung melalui Diskominfo You tube.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi memandu langsung jalannya diskusi. “Ngopi Wa Engran (Ngopi Malam Bareng Basiran). Diskusi pada malam ini di pandu langsung dengan Pj Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si.
Pelaksanaan Ngopi Wa Engran yang ke-7 kalinya digelar Pemkab Buton di gelar pada malam hari untuk menjawab permintaan warga yang menginginkan pelaksanaan Ngopi Wa Engran tidak hanya dilakukan di Alun-alun Takawa saja namun daerah lain juga.
Pj. Bupati mengharapkan acara ini terlaksana dengan suasana kedamaian agar kita mendapatkan solusi terbaik, baik persoalan Olahraga di Kab. Buton maupun yang paling utama Kesiapan kita dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi yang ke 14.
“Acara Koja-koja seperti ini bukan hanya sekali ini saja. Namun kegiatan tersebut akan dilakukan juga di daerah lain tidak melulu di Alun-alun takawa di Pasarwajo namun akan dilakukan di kecamatan lain seperti Wabula, Siotapina, Lasalimu Selatan Kapontori ataupun Lasalimu,” kata Pj. Bupati.
Kalaupun kemarin lanjut kepala BPKAD Sultra ini, ada berapa episode saya tidak hadir tapi saya live lewat Zoom meeting karena ada kegiatan rapat yang tidak bisa diwakilkan.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Buton menegaskan, sebagai tuan rumah Porprov Sultra 2022, pelaksanaan ivent olahraga bergengsi itu merupakan pertarungan harga diri bagi kabupaten Buton. Untuk itu Pj Bupati mengajak semua pihak untuk menyukseskan ivent tersebut.
Pj Bupati Buton menegaskan seluruh atlet yang akan bertarung saat Porprov Sultra XIV nanti berasal dari Kabupaten Buton bukan daerah lain.
“Atlet yang bertarung nanti akan dibuktikan dengan KTP jika ber KTP Buton maka atlet tersebut berhak mengikuti Porprov CIV. Saya ulangi yang menjadi atlet adalah orang Buton yang ber-ktp Buton apapun hasilnya nanti mendapat medali perunggu, perak, emas atau tidak dapat medali, kita harus gunakan atlet lokal bukan atlet daerah lain,” tegasnya.
Dikatakan Pj Bupati pembinaan atlet yang sudah dilakukan selama ini akan menjadi sia-sia jika saat Porprov nanti Koni Buton menggunakan atlet dari luar Kabupaten Buton.
“Sampai kapan kita pelihara atlet daerah kalau pembinaan atlet daerah tidak dimanfaatkan. Tidak apa-apa tidak dapat medali, tetapi atlet kita harus memang warga Buton,”katanya.
Dalam Ngopi Wa Engran yang digelar diruang terbuka tersebut diselingi, music yang dibawakan KM 48 Akustik, dan mengurangi ketegangan jalannya diskusi.
Menjawab pertanyaan peserta tentang atlet, Pj. Bupati Buton mengatakan insyaallah ini salah satu event lari maraton juga 10 kilometer atau 40 kilometer. Diupayakan akan digelar sehingga masyarakat yang mencintai olahraga atletik dapat lebih semangat untuk meningkatkan prestasinya.
“Olahraga Lari ini cabor atletik murah meriah tidak butuh lapangan, ini sangat bagus untuk masukan bagi Pemda. Untuk itu kita jadikan ajang itu sebagai ajang olahraga yang berbasis pariwisata,” katanya.
Ketua KONI Buton LM Syamsir Siri Ikrami menuturkan pengurangan nomor pada cabor olahraga bukan hanya terjadi di cabor atletik namun pada cabang- olahraga yang lain hal ini sesuai dengan keputusan bersama yang digelar dalam rapat beberapa waktu yang lalu.
“Bukan hanya atletik Namun semua cabor dikurangi nomornya saat pelaksanaan Poprov nanti,” katanya. Dia juga menegaskan jika pelaksanaan Porprov Sultra adalah salah satu kegiatan ajang menuju pra PON dan PON.
Baik Ketua KONI maupun Kadispora, menjelaskan secara rinci kegiatan yang akan mendukung terlaksananya Pembukaan Porprov yang rencananya akan dilaksanakan di Pasarwajo.
“Kita akan laksanakan malam hari. Dan ini baru pertamakali terjadi di Sultra, Pembukaan Porprov akan kita laksanakan pada malam hari,” kata Kadispora, La Ode Abdul Zainuddin Napa.
Kadispora menguraikan lebih kurang 20 Cabor sesuai koordinasi diputuskan 39 Cabor dan 2 cabor dipertandingkan di luar Buton dan Baubau.
Mantan Kadis Pariwisata ini juga mengatakan semua cabang Olahraga Bela diri dipertandingkan di Kabupaten Buton, termasuk Sepak Bola dan Dayung. “Dayung dipersiapkan di Pasarwajo, untuk menjaga kemungkinan di Baubau pada bulan November tersebut terjadi cuaca ektrim.
Zainuddin juga mengatakan suksesnya kegiatan Porprov adalah tergantung suksesnya pembukaan. Untuk itu harus kita sukseskan. Sebab pembukaan ini adalah cermin kesuksesan dan harga diri daerah. Kita design sedemikian rupa sehingga bisa semeriah mungkin.
Dilanjutkan dengan Penyerahan Piala untuk Lomba Gerak Jalan Indah. (Adv)