BUTON, JM- Pemerintah Kabupaten Buton menggelar Peringatan Nuzul Quran tingkat Kabupaten Buton di Kecamatan Lasalimu. Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si bersama Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Buton menghadiri Peringatan Turunnya Alquran Usai Shalat Tarwih, di Masjid Ar Rahman Kamaru, Selasa, 20 April 2022. Kegiatan diawali dengan Pembacaan Ayat-ayat Alquran oleh Mulianti, SPd.
Rangkan Peringatan Nuzul Quran, juga disambut dengan Buka Puasa Bersama di Rujab Camat Lasalimu. Bupati Buton dan rombongan bersama Kepala Desa dan masyarakat setempat menunggu datangnya azan Magrib mendengarkan pengantar berbuka dari Ustadz Bakry Subuh.
Bupati Buton juga membagikan Alquran kepada para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Lasalimu. Sedikitnya 14 desa dan 1 kelurahan di wilayah administrasi Kecamatan Lasalimu menerima secara langsung Wakaf Alquran dari salah satu Badan Wakaf Alquran di Jakarta melalui Bupati Buton.
Bupati Buton pada kesempatan itu mengharapkan agar Alquran yang dibagikan tersebut disimpan di TPA atau di rumah-rumah pengajian. Sehingga dapat dibaca. “Yang terpenting untuk dipelajari dan diamalkan. Jadi jangan simpan di rumahnya kepala desa,” kaya Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton ini mengingatkan warga untuk terus memakmurkan masjid. “Mari kita makmurkan masjid hingga akhir Ramdhan. Mari kita niatkan semua ibadah kita hanya semata-mata karena Allah. Jika kita jalankan ibadah di Bulan Ramadhan ini dengan ikhlas semua itu akan bermuara pada kenikmatan dan kebahagiaan beribadah,” katanya.
Bupati Buton juga menghimbau jamaah untuk tidak sekedar mendengar tauziah. Tapi hendaknya diprkatekan. “Kita amalkan semata-mata mengharapkan ridha Allah,” ungkapnya.
Alquran kata Ketua Partai Golkar Buton ini diturunkan sesuai dengan kondisi umat pada saat itu. Untuk itulah mari kita amalkan Alquran untuk mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Wahyu pertama yang diturunkan adalah Iqra. Hakekatnya adalah membaca dan belajar. “Termasuk dalam bacaan shalat kita. Kita juga harus mengerti dan memaknai shalat yang kita laksanakan sehingga kita khusyu dalam shalatnya. Kita harus maknai bacaan shalat dari takbiratul ihram hingga salam,” katanya.
Bupati juga menyampaikan semoga dengan Nuzul Quran bukan hanya meningkatkan kuantitas tapi juga kualitas.
Sementara Ustadz Bakry Subuh ceramah Nuzul Quran mengajak untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, sehingga kita menempuh derajat ketaqwaan kepada Allah.
Alquran menurut para alim ulama diturunkan pada 17 malam Ramadhan, dan ayat pertama adalah bacalah. “Artinya Alquran dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia. Manusia haruslah berakhlak seperti tuntunan Alquran. Alquran disucikan karena sesuai dengan fitrah manusia. Alquran adalah pemberi syafaat bagi pembacanya. Untuk itu Alquran harus didalami maknanya sehingga menjadi pedoman dalam hidup ini,” pungkas Ustadz Bakry. (adv)