BUTON, JM- Kota Bandung terkenal dengan surganya kuliner, untuk itu sejumlah pelaku usaha kuliner di Kabupaten Buton melakukan studi banding di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah perwakilan pelaku usaha sebanyak 11 orang yang telah mengikuti pelatihan pariwisata dan menjalankan usaha secara aktif sampai saat ini.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Rusdi Nudi, S.Pd., M.Pd., dengan banyaknya pelaku usaha kuliner yang telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, maka dilakukan pemilihan yang dihadiri dan disaksikan oleh seluruh pelaku usaha yg masuk database Dinas Pariwisata Kabupaten Buton.
Adapun nama dan tempat usaha yang terpilih sebagai berikut:
1. Yosan Septian Sade : Warung Makan Barokah
2. Yusmiati : RM. D’Rajju
3. Wa Ode Hyang Mustikawati : RM. Kencana
4. Nurmina : RM. Surya Masakan Padang
5. Ana Hastiti : RM Koja-koja
6. Jayanti Mandasari : RM. Paseba
7. Jumiati : RM. Indarjati
8. Ardiyanti : RM. Rano Garden
9. Wa Ode Astri Silvia : RM. Kedaiku
10. La Hane : Penjual Bakso Leter Buton
11. Titia : Gorengan Leter Buton
Pj. Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si dalam arahannya saat pelepasan peserta, Jum’at tanggal 21 Juli 2023 mengatakan para pelaku usaha dapat memanfaatkan kegiatan studi banding ini untuk mempelajari bagaimana seharusnya dalam memberikan pelayanan dan penataan makanan yang baik, termasuk standar higienitas dan cita rasa makanan.
“Kita mengutus pelaku usaha kuliner ke Bandung untuk belajar bagaimana memberikan pelayanan dan penataan makanan yang baik. Disamping itu dapat belajar standar higienitas dan cita rasa makanan. Manfaatkan program untuk benar benar belajar karena tidak semua mendapat kesempatan seperti ini,” jelas Pj. Bupati.
Lebih lanjut Mantan Kepala BPKAD Sultra ini berharap nantinya setelah kembali ke daerah, sudah dapat diterapkan di tempat usahanya masing-masing sehingga terwujud warung makan yang berkualitas di Kabupaten Buton.
“Para pelaku usaha juga dapat menambah ruang usaha yang terletak di pesisir pantai Pasarwajo yang sudah kita canangkan menjadi street food seperti di kota-kota lainnya,” ucapnya.
Rombongan studi banding tiba di Bandung diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, Drs.Arif Syafiudin,SH,M.Par di Gedung Bandung Creative Hub pada Kamis, 26 Juli pagi. Dalam sambutannya Kadisparbud Kota Bandung menyampaikan selamat datang dan silahkan menikmati suasana Kota Bandung, semoga dapat menyerap pengetahuan sesuai dengan tujuan kegiatan ini.
“Kami siap menfasilitasi dan tim kami akan bersama-sama rombongan dalam kegiatan ini,” tutur Kadisparbud Kota “Kembang”.
Sementara itu, pimpinan rombongan studi Banding Kabupaten Buton, Kadis Pariwisata Rusdi Nudi,S.Pd.,M.Pd menyampaikan terima kasih kepada pihak Dinas Pariwisata Kota Bandung yang telah menyambut dengan hangat kedatangan rombongan dan memberikan pemaparan terkait program ekraf, khususnya kuliner yg tentunya akan diimplementasikan dalam bentuk program bersama pelaku usaha di Kabupaten Buton nantinya. Program studi banding kuliner ini adalah pertama kali di Kabupaten Buton.
Di tempat yang sama, Perwakilan peserta Jayanti Mandasari (RM. Paseba) dan Ana Hastuti (Kedai Koja Koja) mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Pemda Buton yang mencanangkan program studi banding ini di masa kepemimpinan Pj. Bupati Buton Drs.Basiran, M.Si.
“Tentu kesempatan ini akan dimanfaatkan peserta untuk belajar secara langsung tentang layanan dan penyajian kuliner yang terkenal dengan kulinernya, sehingga dapat ditiru dan diterapkan setelah kembali nanti ke daerah,” tuturnya. (ADV)