BAUBAU.JM- Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse sadar akan luas lahan pertanian di wilayahnya. Kota Baubau yang hanya memiliki luas lahan kurang lebih 1300 hektar untuk sebuah ukuran hamparan masih terlalu kecil untuk pengembangan sektor pertanian.
Kendati begitu, orang nomor satu di Kota Baubau ini tak kenal kata menyerah. Upayanya dalam mendorong produktivitas pertanian walaupun dengan lahan yang minim tetap akan dilakukan dan dimanfaatkan dengan baik agar menjadi benteng pertahanan pangan di Baubau, meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Kota Baubau di bawah kepemimpinannya juga telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk mereklamasi wilayah pertambangan. Inovasi dan terobosan tersebut guna mendukung visi misi Pemkot Baubau untuk penguatan sektor pertanian daripada pertambangan.
“Alhamdulillah kurang lebih 2 bulan lalu Pemerintah pusat sudah mencabut izin pertambangan sehingga tidak ada lagi pertambangan di Baubau. Pertambangan itu anugerah tuhan tapi belum akan dikelola hari ini kalau masih ada potensi dari daerah kita untuk kita kelola untuk kesejahteraan maka kita kelola dulu yang itu,” katanya saat membuka pelatihan yang diinisiasi oleh BI kerja sama Pemkot Baubau dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Senin (20/6/2022).
“Karena sebagai hubungan kita dengan lingkungan. Kalau kita ke tambang kita bisa belajar dari tempat lain sejahtera pertambangan hanya sejahtera di tingkatan para pemain pertambangan tapi tidak berdampak pada masyarakatnya. Sehingga pilihan Kota Baubau untuk lebih memilih penguatan pertanian dari pada pertambangan saya kira sudah pilihan tepat,” tambahnya.
Lebih lanjut Monianse, pihaknya telah melakukan konfirmasi ke Jakarta dan saat ini menunggu usulan dari Pemkot Baubau tentang reklamasi wilayah pertambangan perbaikan. Sebab, satu sisi perbaikan di tingkatan hulu dan hilir itu harus dilakukan. Jadi di gunung diperbaiki yang kemudian dari infrastruktur karena infrastruktur pertanian ada beberapa dinas yang terkait ada tersier, sekunder dimana masing-masing ada perannya seperti dinas PU. (adm)