Jurnalmasyarakat.com, Buton- Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Dwi Irianto, S.I.K.,M.Si memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada almarhum Aipda Fajar Iwu.
Aipda Fajar Iwu yang bertugas di Polsek Ambuau Indah Polres Buton tewas ditikam oleh seorang pria bertopeng saat menjalankan tugas.
Dir Pamobvit Polda Sultra, Kombes Pol Andi Herman, S.I.K memimpin Upacara Laporan Kenaikan Pangkat Pengabdian Polri digelar di halaman Mapolres Buton, Rabu (16/04).
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Andi Herman, S.I.K membacakan amanat dari Kapolda Sultra, Irjen Pol. Dwi Irianto, S.I.K.,M.Si.
Almarhum Aiptu Anumerta Fajar Iwu, S.H., telah menunjukkan bahwa tugas sebagai anggota polri bukan hanya sekadar profesi, tetapi adalah panggilan jiwa yang diemban dengan penuh tanggung jawab.
Pengabdiannya akan selalu dikenang dan menjadi teladan bagi seluruh anggota polri, khususnya di lingkungan Polda Sultra.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa, dedikasi dan pengorbanannya, maka polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari pangkat terakhir almarhum.
Penganugerahan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga bentuk penghormatan atas nilai-nilai pengabdian dan keberanian yang telah ditunjukkan almarhum.
“Jadikan semangat pengabdian almarhum sebagai inspirasi dalam melaksanakan tugas. jangan pernah lengah, tetap waspada dan jaga solidaritas serta integritas dalam menjalankan amanah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” katanya.
Kepada keluarga almarhum, Kapolda berkomitmen untuk memberikan dukungan dan perhatian, sebagai wujud kepedulian institusi terhadap keluarga besar bhayangkara.
“Semoga Almarhum Aiptu Anumerta Fajar Iwu, S.H., ditempatkan di tempat terbaik oleh allah swt, serta diberikan tempat yang mulia di surga-nya, dan seluruh amal baktinya diterima sebagai amal ibadah,” lanjutnya.
“Mari kita teruskan perjuangan dan pengabdian dengan semangat, dedikasi, dan loyalitas dalam setiap langkah kita,” tutupnya. (Red)