BUTON, JM- Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dibawah kendali Bupati La Bakry dalam memberikan kontribusi besar untuk pembangunan di berbagai sektor, khususnya sektor pendidikan mendapat pujian dan apresiasi.
Kali ini apresiasi itu datang dari Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Teguh Fathurahman. Dia mengungkapkan perhatian Bupati La Bakry di sektor pendidikan telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kampus Poltekkes Kemenkes Kendari Prodi Keperawatan Buton.
Dimulai dari perjuangan Bupati Buton bersama tim menjadikan Akper Buton sebagai kampus negeri. Menurut Teguh, itu perjuangan yang sangat luar biasa. Sebab, hampir semua Kabupaten di Sultra Itu punya Akper, tapi dengan sendirinya tutup ditengah jalan karena keterbatasan anggaran dan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jujur saja beliau berjuang dengan timnya. Awalnya kami di Poltekkes tidak tau akan rencana merger Akper Buton kedalam Poltekkes. Ternyata Bupati dan tim langsung ke Menteri. Itu luar biasa, karena ada 15 Akper yang ada di Sultra, tapi tidak sampai sejauh itu Bupatinya,” pungkasnya.
Pada prinsipnya lanjut dia, Bupati Buton memahami konsep dan konteks pendidikan dalam rangka pengembangan dan pembangunan daerah. Menjadikan Kabupaten di Sultra yang memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan nilai tambah bagi daerah.
Lebih lanjut Direktur Poltekkes Kendari mengaku sangat bersyukur atas perhatian penuh Bupati Buton yang diberikan kepada kampus yang dipimpinnya. Apalagi, Pemkab Buton memberikan beasiswa kepada mahasiswa melalui program Buton Cerdas. Belum lagi besarannya, dua kali lipat dari beasiswa yang diberikan Poltekkes Kendari.
“Poltekkes punya program beasiswa bada dua jenis yakni beasiswa berprestasi dan beasiswa Gakin. Tapi namanya bantuan dari Pemerintah Pusat itu dibatasi jumlah orangnya. Makanya ketika pak Natsir (Ketua Prodi Buton) sampaikan bahwa ada inisiasi dari Bupati melalui salah satu programnya adalah pemberian beasiswa. Yang jumlahnya dua kali lipat dari yang Poltekkes bisa berikan, ini luar biasa. Saya ingin Bupati lain juga seperti ini, tidak hanya untuk mahasiswa Poltekkes tapi untuk mahasiswa yang lainnya,” tuturnya.
Teguh mengharapkan program Bupati tersebut terus berkelanjutan dan jumlah mahasiswa yang mendapatkan bantuan beasiswa kedepannya terus bertambah.
“Selamat kepada yang mendapat beasiswa Buton Cerdas. Yang mendapatkan beasiswa, kalau uangnya sudah masuk jangan sia-siakan, gunakan dengan sebaik-baiknya. Karena Bupati mau mengeluarkan program itu untuk membantu agar adik-adik tetap kuliah,” terangnya.
Ditempat yang sama, Bupati Buton, La Bakry menyampaikan bahwa bantuan beasiswa Buton Cerdas sudah lama diprogramkan. Program ini adalah salah satu indikator indeks pembangunan manusia di bidang kesehatan.
“Ini program baik. Program pemerintah daerah bukan program pribadi. Ini bisa dilanjutkan hanya saja kita berharap kapasitas fiskal kedepannya bisa meningkat. Makanya itulah saya perjuangkan aspal Buton, karena kalau terkelola secara nasional, PAD kita naik. Kalau sudah naik, gampang bisa kita tambah,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 14 orang mahasiswa tingkat 2 Prodi Keperawatan Buton mendapatkan beasiswa Buton Cerdas. Sedangkan untuk mahasiswa tingkat 2 masih sementara proses pengusulan sebanyak 26 orang.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa tersebut berlangsung di Kampus Prodi Keperawatan Buton di Kombeli, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Selasa (2/8/2022). Dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antar Dinas Kesehatan, BLUD RSUD, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Buton dengan Poltekkes Kemenkes Kendari Prodi Keperawatan Buton.
Selain dihadiri Bupati Buton dan Direktur Poltekkes Kendari, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Pelaksana tugas BLUD RSUD Buton, Syafaruddin, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Buton, Ramli Adia, pengurus Prodi Keperawatan Buton dan orang tua mahasiswa penerima beasiswa. (adm)