BUTON, JM- Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mewujudkan cakupan jaminan kesehatan untuk warga di wilayahnya.
Dinkes menargetkan sebanyak 98 persen warga Kabupaten Buton dapat memiliki jaminan kesehatan hingga tahun 2024 mendatang.
“Target kita sampai tahun 2024 paling sedikit 98 persen, bahkan bila perlu 100 persen tercover dalam BPJS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (03/08/2022).
Syafaruddin menguraikan, masyarakat kabupaten Buton yang tercover BPJS kesehatan sampai saat ini sebanyak 68,2 persen.
Jumlah tersebut terdiri dari berbagai sumber pembiayaan yakni bersumber dari APBD Pemda Buton sebanyak 15 ribu orang, dari APBD Provinsi Sultra kurang lebih 2 ribu orang, dari APBN kurang lebih 45 ribu orang, dan selebihnya jaminan yang bersifat mandiri seperti pegawai dan pekerja perusahaan.
“Sehingga seluruhnya yang sudah tercover kalau kita kalkulasi sekitar 68,2 persen. Masih ada sekitar 32 persen yang belum tercover dalam BPJS dengan berbagai sumber pembiayaannya,” terangnya.
Lebih lanjut, Syafaruddin menyampaikan, Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan cakupan masyarakat agar terdaftar dalam jaminan kesehatan nasional.
“Kita juga mengusulkan ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk berusaha menambah terus kuota dalam jaminan kesehatan masyarakat itu. Pemda juga sesuai kemampuan keuangan daerah terus meningkatkan jumlah yang dibiayai melalui anggaran Pemda,” ujarnya. (adm)