BUTON.JM- Bupati Buton La Bakry didampingi Kapolres Buton AKBP Gunarko dan pimpinan OPD memantau langsung lokasi terjadinya banjir di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (19/6/2022).
Usai melakukan pemantauan di sejumlah titik banjir, Bupati Buton mengatakan dari beberapa desa yang terkena banjir wilayah yang parah dan air masih menggenangi rumah warga yakni dua desa, desa Lasembangi dan Lawele.
“Wilayah yang parah dan airnya masih menggenangi itu dua desa, Lasembangi masih ada warga yang mengungsi karena rumahnya masih terendam air. Kemudian di desa Lawele. Hanya saja desa Lawele rata-rata sudah kembali ke rumahnya,” katanya.
Menurutnya, agar kedepannya tidak terjadi lagi banjir hingga sampai menggenangi rumah warga akibat luapan sungai, maka salah satunya adalah perlu pelebaran sungai atau normalisasi dan pembangunan talud.
Mengenai hal itu, Ketua Golkar Buton ini akan mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sultra dalam hal ini Gubernur. Sebab, ada beberapa wilayah atau lokasi yang penanganannya harus ditangani oleh Badan Bencana Nasional.
“Ada beberapa wilayah yang harus ditangani sama Badan Bencana Nasional karena ini terus berlangsung karena wilayah atau areanya sudah menjadi aktivitas masyarakat seperti di bidang pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengakui bahwa untuk mengatasi penyebab banjir tersebut tidak dalam waktu singkat. Akan tetapi dengan kunjungannya bersama dinas terkait bisa dipetakan persoalan utamanya. Supaya di perubahan anggaran atau tahun anggaran berikutnya sudah bisa dicegah sehingga tidak lagi merendam rumah warga.
Ketua Bapera Sultra itu menambahkan dampak kerusakan akibat banjir relatif kecil hanya memang ada genangan. Mengenai kebutuhan air bersih sudah ditangani dan di drop langsung oleh PDAM. Termasuk pemberian sejumlah bantuan yang sifatnya darurat seperti beras, mie instan, air kemasan maupun pelayanan kesehatan kepada warga. (adm)