BUTON.JM- Balitbang Kabupaten Buton bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo menggelar seminar hasil strategi pengembangan inovasi pelayanan publik, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan ini dihadiri Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Buton Alimani, para Kepala Dinas, Kepala RSUD Buton, Camat, Kepala Puskesmas dan sejumlah pejabat OPD Lingkup Pemkab Buton.
Pada kesempatan ini, Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo membahas tentang hasil penelusuran di lapangan berkaitan dengan pelayanan publik yang ada di sektor pendidikan dan kesehatan.
Kepala Balitbang Kabupaten Buton Wa Ode Siti Raymuna menyatakan yang menjadi sasaran utama dari pembahasan seminar ini adalah pelayanan umum sektor pendidikan dan kesehatan karena dua dinas ini yang paling dibutuhkan dan digandrungi oleh masyarakat.
Sehingga pihaknya melakukan kajian khusus untuk menelaah seberapa besar tingkat kepuasan layanan yang diberikan oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait.
“Sampai pada akhirnya kami bersama tim memutuskan bahwa menjadi sampel utama berdasarkan isu-isu strategis yang ada di masyarakat adalah dinas pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Masih kata dia, dari hasil riset terhadap instansi ini secara administrasi sudah menggambarkan hasil yang maksimal dari sisi pelayanan maupun akses. Tetapi kemudahan untuk mendapatkan informasi secara digital belum terpublikasi sehingga belum dirasakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Wa Ode menyampaikan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa akses digitalisasi atau ruang informasi yang dihasilkan oleh tekhnologi informasi itu masih kurang belum bisa diakses oleh masyarakat.
“Ini akan kami bahas bersama tim untuk dijadikan bahan rekomendasi. Bagaimana perbaikan akses pelayanan ke masyarakat, kemudahan mendapatkan akses informasi dan menciptakan ruang yang nyaman,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya sistem Informasi Tekhnologi dalam pelayanan kepada masyarakat, bisa berdampak pada perkembangan daerah agar bisa sejajar dengan daerah lainnya.
“Buton kaya raya, semua layanan ada di pemerintah daerah tetapi kita kurang promosi. Jadi ini sala satu upaya yang dilakukan bersama-sama bukan hanya dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk pengembangan digital,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah, Alimani menyambut baik kegiatan seminar tentang pelayanan publik. Pasalnya, kegiatan ini merupakan sesuatu hal yang bermanfaat.
“Kedepannya memang kita harus punya tanggungjawab bersama terkait dengan penguasaan tekhnologi harus sama-sama kita wujudkan di semua lini dan sektor tidak hanya di lembaga pemerintah tapi juga di masyarakat,” singkatnya. (adm)