KENDARI.JM- Kasus kekerasan terhadap jurnalis terus terjadi dan penyelesaiannya tak berujung, kendati telah ditempuh ke ranah hukum. Ancaman kekerasan itu menjadi momok jurnalis dalam bertugas. Keselamatan dan kemananan jurnalis dalam bertugas, menjadi concern perjuangan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari.
Momentum World Press Freedom Day tahun 2022, AJI Kendari menggelar pameran foto, mimbar bebas, nonton bareng film jurnalis dan dialog publik bertajuk “Kebebasan pers dan perlindungan jurnalis dalam bertugas”, 20 Mei. Kegiatan yang digagas organisasi profesi jurnalis yang menjadi konstituen Dewan Pers itu dihadiri para jurnalis, mahasiswa, pimpinan media, pimpinan organisasi jurnalis dan komunitas pers di Kendari.
Ketua AJI Kota Kendari, Rosniawati Fikri, mengatakan jurnalis mejadi salah satu profesi yang rentan mengalami kekerasan. Kekerasan yang sering dialami yakni kekerasan konvensional yakni pengancam dan kekerasan fisik. Namun tidak menutup kemungkinan juga mengalami kekerasan digital.
“Kita tau bahwa ancaman yang mendera jurnalis itu di depan mata. Kekerasan terhadap jurnalis di Sultra, masuk 10 besar terkait kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia,” katanya.
Ia berharap momentum ini sebagai langkah menemukan solusi akan permasalahan kekerasan yang sering dialami jurnalis yang melakukan peliputan.
Sementara itu, Kabid Penmas Polda Sultra, Kompol Tiswan mengatakan, setiap profesi itu pasti memiliki risiko. Hal itupun tidak lepas juga dari profesi jurnalis yang melaksanakan tugas-tugas di lapangan. Konsekuensi atau risiko itu menjadi hal yang harus dihadapi oleh jurnalis ketika turun lapangan.
“Kita dalam melaksanakan tugas jangan pernah keluar dari Undang-undang atau peraturan yang menjadi acuan kita dalam bekerja, baik itu profesi Polisi maupun jurnalis itu sendiri. Karena jika itu jalankan dan ditaati maka kita tidak akan menemukan kendala dalam menjalankan profesi yang kita jalani tersebut,” katanya.
Ia berharap, kedepannya jurnalis dan Polda bisa bekerjasama lebih baik lagi. Apalagi saat ini pihaknya menyediakan Balai Wartawan sebagai wadah bagi wartawan dalam mendapatkan informasi update terkait apa yang menjadi kewenangan kepolisian. (rls)